It's me, hi, I'm the problem, it's me
I don’t know why my life was being stuck again
Minggu sore yang membuatku sangat lelah, bukan cuma hari ini tapi memang setiap hari yang sudah kulalui selama ini. 30 menit sebelum jam menunjukkan waktu tepat jam 5 sore, waktu insecure mengingat besok hari Senin dan semua hal yang kupersiapkan dari jauh hari pun tidak pernah sesuai dengan rencana. Rasanya lelah berada diantara banyak orang yang menuntut banyak hal tanpa melihat apa yang terjadi sebenarnya. 24/7 waktu ku memang habis untuk bekerja dan mungkin hanya 5 – 6 jam aku bisa tertidur bahkan tidak nyenyak masih terbayang-bayangin hal tersebut. I know, mungkin bukan aku saja yang mengalami hal seperti ini, tapi kurasa semuanya semakin tidak membuatku baik-baik saja setelahnya.
Aku berusaha untuk membuat semuanya berjalan sempurna tapi tetap saja tidak sesuai dengan hal, mulai dari banyaknya perbedaan pendapat, banyak hal yang harus di lakukan tapi hanya dengan satu kepala untuk menyiapkan hal tersebut walaupun mungkin terdengar klise karena sekarang banyak orang yang bisa membantuku tapi itu bukan hal yang mudah, entah bagaimana menjelaskannya walaupun dengan ditambahnya resource di masing-masing divisi tetap saja aku tidak bisa melakukan ini, mudah memang mengatakan “kamu tinggal minta atau discuss saja dengan ini itu..” dan apa yang telah kami lakukan pun tidak pernah sesuai dengan banyak keinginan orang dan akhirnya dikejar waktu yang selalu semakin sempit sehingga dinilai tidak kompeten. Seriously? Rasanya sia-sia mengorbankan waktu bahkan untuk tidur, berkumpul dengan keluarga bahkan pilihan waktu hang out dengan teman untuk sekalian research competitor pun itu aku takut membuang waktu sia-sia. Kalau bukan dipaksa untuk berhenti dan memang diri sendiri yang membatasi mungkin aku bisa gila memikirkan hal ini (sumpah menulis ini pun ngga tertahan air mata sesak banget)
Aku tahu memang egois rasanya mengucapkan hal-hal tersebut, tapi setiap aku bangun pagi rasanya sudah kehabisan tenaga untuk melanjutkan 24 jam selanjutnya. Aku hanya berkata kepada diriku sendiri “yuk, bisa supaya cepat selesai dan semua hal yang jadi wishlist lo tercapai” iya buat apalagi kalau kerja bukan untuk diri sendiri dan juga bisa membahagiakan orang yang kamu sayang. That’s it ! Semua hal yang kulakukan mungkin akan menyenangkan jika bisa bersama dengan team yang tepat, bukannya saat ini tidak seperti itu tapi mereka sendiri pun sudah lelah dengan hal yang sama. Belum lagi jika bertemu dengan orang yang sama sekali tidak bisa sejalan dengan yang kita tuju, aku peduli dengan brand yang aku handle tapi ketika semua hal yang diminta dalam bersamaan dan berbenturan dengan banyak kepentingan belum lagi harus menyamakan setiap isi kepala orang itu rasanya kepala sendiri mau pecah.
Entah siapapun yang mungkin membaca ini, berpikiran terlalu berlebihan tapi satu hal yang perlu diketahui jika apa yang kukatakan mungkin jadi pertimbangan beberapa orang mungkin tidak akan seperti ini. Berapa banyak orang yang punya daya ingat untuk mengingat semua hal, berapa banyak tangan yang bisa melakukan check ini itu, berapa banyak waktu yang bisa kamu punya untuk mengerjakan hal-hal teknis. Persis satu tahun yang lalu penyakit itu muncul kembali, aku merasa jadi orang yang tidak berguna dan aku benci itu, but thank’s god aku masih punya mereka yang selalu bisa bantu walaupun kita sama-sama teriak ketika mendekati deadline (langsung what's app Cely untuk bilang terimakasih selama ini sudah bertahan walau banyak badai menghadang)
She's got lions in her heart
A fire in her soul he's a got a beast
In his belly that's so hard to control
'Cause they've taken too much hits, taking blow by blow
Now light a match, stand back, watch them explode..
Aku bukan superheroes yang bisa melakukan semuanya tapi bukan juga anti hero yang tidak bisa berbuat apapun, begitulah cerita corporate life di minggu sore. Mungkin kalau diceritain lebih panjang akan lebih lega tapi terkadang tidak terlihat jalan keluar sama sekali selain aku yang memutuskan untuk lanjut atau tidak dari banyak hal yang saat ini mulai memenuhi isi kepalaku.
See you again
With Love,
DM
No comments:
Post a Comment