Saturday, July 12, 2025

SELF REMINDER

Sabtu malam sambil menikmati secangkir coklat hangat, tiba-tiba sebuah lagu merubah segalanya
Setiap lirik lagu Taylor Swift membawa aku hanyut dalam perasaan yang tidak bisa diduga 

Losing him was blue, like I'd never known
Missing him was dark gray, all alone
Forgetting him was like trying to know
Somebody you never met
But loving him was red

Seakan semesta memberi tanda ini
Bukan untuk ditangisi dan bersedih hati
Hidup akan terus berjalan dan berganti hari
Bahagialah dan cintai dirimu sendiri lebih baik lagi

With Love, 



DM

Saturday, July 5, 2025

GOODBYE THE SUN

Meski tak bisa tidur matahari esok tetap terbit
Kemudian aku hanya bisa melihatnya
Mentari pagi menyinari saat jam terus bergerak
Aku ingin tertidur sejenak di saat seperti itu 

Air mata yang mengering namun hati luluh lantah Membuatku merasa sedih dan marah
Meski menangis dan tak tahu harus bagaimana
Air mata pasti akan berhenti dimana kita tidak bersama

Keinginan yang tak tahu apakah akan terwujud
Hanyalah sebuah angan-angan semata 
Ketika kita kembali berjalan masing-masing 
Semua hanya ilusi dan kita menjadi asing 

Selamat pagi untuk rasa yang ku tinggal pergi saat matahari muncul kembali



With Love,




DM

Monday, June 30, 2025

MIDNIGHT POEM

Biarkan aku menceritakan semua yang kupikirkan
Ketika malam-malam saat aku terjaga
Bahkan malam ini yang terasa sangat dingin
Dengan alunan melodi yang menjadi pengantar tidurku 

Aku tak menjaga diriku sendiri dengan baik 
Tapi sepertinya itu tak sepenuhnya juga buruk
Malam demi malam terus berulang
Aku bahkan tak tahu lagi bagaimana rasanya hidup dengan benar
Suara hatiku perlahan jatuh ke suatu tempat yang jauh

Di hari-hari seperti itu, aku mencoba tetap bertahan hidup 
Tapi bukan berarti aku ingin menyerah 
Entah kenapa rasanya tidak lagi menyenangkan
Ketika semuanya perlahan membaik
Saat aku mendapatkan semangat
Pelukan penyelamat dari hari yang terasa berat



With Love,




DM

Tuesday, June 17, 2025

ONLY SORROW

Pagi ini aku terbangun dengan setengah badan kaku dan sakit, persis seperti seminggu yang lalu ketika semuanya terasa sangat panas dna menyakitkan ditambah lagi dengan demam yang mencap 39 derajat. Entah kenapa semua ini terjadi disaat banyak hal yang harus aku kerjakan, namun sudah tidak sanggup berpikir untuk melakukan hal apa yang harus dilakukan hanya ingin menangis dan menyesali diri sendiri. Kenapa menyesal? ternyata aku sadar bagaimana berusaha aku kerasa sampai mengorbankan banyak waktu, tenaga dan pikiran belum tentu bisa menyelesaikan banyak hal dan memenuhi banyak ekspetasi orang belum lagi memenuhi ego masing-masing orang yang harus bisa ditengahi. 

Aku tersadar sejenak mulai dari fisik yang sekarang rentan karena jam istirahat yang tidak cukup, makan yang tidak teratur bahkan ketika fisik sudah mulai berontak masih memaksa untuk bekerja. Sedikit-dikit demi sedikit mental yang mulai terkikis dari aku yang begitu semangat untuk belajar banyak hal dan bertemu banyak orang kini lebih memilih menutup diri bukan karena ingin tapi karena waktu yang aku punya hanya sedikit untuk  mengejar banyak hal. Mungkin banyak orang yang melihat itu bisa diperbaiki dengan mudah, memperbaiki time management atau belajar untuk bersikap masa bodoh.. tapi bisakah seperti itu?

Tidak semua orang memiliki rasa peduli terhadap tanggung jawab yang dimiliki, bahkan mungkin hanya sekedar melakukan apa yang diminta sebagai rutinitas tanpa ada pemikiran kenapa hal tersebut dilakukan. Entah berapa banyak pertanyaan yang terpikirkan di kepalaku, apakah hidup seperti ini yang aku jalani?

Aku ingin meninggalkan segalanya
Hidup terkadang terlihat transparan, transparan karena tekanan
Selama lebih jelas daripada fatamorgana, bagiku tak masalah
Tak masalah meski hanya ilusi ataupun sudah direncanakan
Bagiku tak masalah untuk pergi ke mana pun, aku hanya ingin kembali ke masa itu


Love Yourself, 





DM


Saturday, June 7, 2025

THIS TIME

Aku ingin melihat masa depan yang bisa diubah dengan tangan ini
Bersama jejak langkah yang mengikis sisa-sisa kesalahan
Aku justru melukai seseorang di depanku
Perasaan yang dingin dan suara yang menjauh pun tak ingin kulepaskan
Agar semua tidak menjadi lebih salah

Kebetulan? Takdir? Jika suatu saat hidup ini memang akan berakhir
Aku ingin itu hanya sebuah mimpi
Pertemuan membawa perpisahan, perjalanan membawa kenangan
Dari seseorang yang seharusnya saling memahami
Akhirnya berpisah karena tidak ada titik temu sampai akhir

Katanya, kita bisa dikhianati karena percaya
Meski tertusuk oleh banyak kenyataan 
Jejak langkah ini terus melangkah ke depan
Perasaan yang buruk dan suara yang tak berhenti
Begitu dimulai, takkan pernah ada akhirnya

Setiap orang hidup untuk pertama dan terakhir kalinya
Tak masalah jika kesia-siaan yang keluar itu tak berarti
Namun meski "tak bisa diandalkan", aku melihat cahaya yang jelas bersinar
Lanjutkan hidup tanpa harus selalu menjadi sempurna..


With Love,




DM