니가 클럽에서 놀 때
딴 녀석들과는 다르게
I don’t wanna say yes
I don’t wanna say yes
Annyeong Chingu !
Belum puas rasanya bercerita keliling Seoul setiap hari mendatangi tempat-tempat yang menarik, tapi akhirnya cerita kali ini memang harus benar-benar bersambung namun sebelum semua nya berakhir ada beberapa tujuan yang harus dilengkapi hari ini. Setelah jalan-jalan ke kota saat nya menikmati keindahan desa-desa tradisional di Korea walaupun pada kenyataan nya Desa ini terlihat lebih modern. Beruntungnya hari ini cuaca sangat cerah sekali setelah sarapan pagi aku pergi berkeliling Hongdae sebentar untuk menikmati pemandangan daerah ini.
Keinginan mengunjungi Seoul ini memang sangat besar sekali terlebih karena kecintaan terhadap K-Culture dan juga alam yang berhasil menarik hati, salah satu tempat yang harus dikunjungi ketika berada di Seoul adalah Bukchon Hanok Village atau desa tradisional di tengah modern nya kota Seoul. Bukchon Hanok Village sendiri merupakan kampung tradisional yang masih mempertahankan bentuk tradisional rumah jaman dahulu walau letaknya berada di pusat kota. Bukchon Hanok Village ini dikelilingi oleh Gyeongbokgung Palace, Changdeokgung Palace, dan juga Jongmyo Shrine.
Bukchon Hanok Village ini cukup terkenal karena menjadi salah satu spot instagramable di Korea Selatan yang wajib dikunjungi ketika liburan . Spot ini dijadikan sebagai tempat untuk fotografi dan berjalan-jalan santai. Tapi ingat tetap jaga sopan-santun ya, jangan berisik ! Bukchon Hanok Village ini sangatlah istimewa karena unsur tradisional dari bangunannya yang masih sangat kental. Jika datang ke tempat ini maka hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyewa hanbok tapi karena sebelumnya aku sudah menyewanya di Gyeongbokgung jadi aku rasa disini tidak perlu menyewa kembali cukup berjalan santai dan menikmati pemandangan sekitar.
Aku, Tante Nita dan Ka Icha tidak terlalu lama menghabiskan waktu disini karena kami harus pergi ke tempat-tempat lainnya. Tapi jangan khawatir jika kalian ingin membeli cindera mata ada beberapa toko souvenir yang bisa kalian datangi, bahkan dekorasi toko souvenir ini sangat cantik dan menawan dimana kalian bisa membeli berbagai macam barang yang lucu seperti boneka, scarf, gantungan kunci, dan masih banyak lagi. Setelah puas berjalan-jalan kami pun beranjak kembali dari tempat ini ke pusat kota dengan menaiki Bus Kota tujuan Myeongdong.
It’s Time to Shopping again !
Yupp hari terakhir belanja di Myeongdong harus berburu dengan waktu mencari barang-barang yang belum sempat terbeli. Setelah makan siang aku dan ka Icha mampir ke Toko Kaset yang memilki koleksi lengkap, rasanya masuk surga kalau disini dan tidak mau beranjak pergi melihat koleksi CD dari penyanyi Favorit ada Super Junior, EXO, Girls Generation, Twice, BTS dan masih banyak lainnya. Setelah membawa pulang CD Favorit kami lanjut berbelanja ke toko sepatu dan make-up. Tidak terasa memang waktu berjalan cepat sekali, rencana untuk pergi ke Namsan Tower di sore hari pun harus segera kami laksanakan sebelum menjelang malam. Perjalana dari Myeongdong ke Namsan Seoul Tower sekita 20 menit menggunakan Bus Kota dan sesampainya disana disambut dengan cuaca yang semakin dingin dan mendung. Namun semua itu terbayarkan dengan pemandangan yang indah dari Kota Seoul.
Namsan Seoul Tower termasuk salah satu objek wisata di korea selatan yang paling sering dikunjungi terutama oleh pasangan yang ingin mengabadikan moment kebahagiaan saat berlibur bersama. Namsan Seoul Tower dibangun pada tahun 1969, objek wisata ini bisa dikatakan memiliki nilai sejarah yang cukup panjang karena biaya untuk pembangunan menelan sekitar 2,5 juta dolar. Awalnya, Namsan Seoul Tower ini sama sekali dibangun bukan untuk objek wisata namun dibangun sebagai pemancar radio. Fungsinya sebagai pemancar radio semakin lama semakin berkurang sehingga pada tahun 1980, tower ini mulai dibuka untuk umum yang pada akhirnya dipakai sebagai lokasi wisata.
Namsan tower ini memiliki ketinggian sekitar 236,7 meter atau sekitar 777 kaki. Objek wisata ini memang terletak di pusat kota. Sehingga tidak heran ketika kalian sampai dipuncak tertinggi dari tower ini akan menemukan pemandangan kota seoul yang sangat indah. Lokasinya yang cukup tinggi ini membuat pengunjung harus bersusah payah untuk bisa sampai di puncaknya, memang memerlukan effort yang cukup besar agar bisa sampai di puncak namun saat sudah sampai semua ini akan terbayar dengan panorama yang bisa kalian lihat. Pengunjung yang datang ke lokasi ini bukan hanya berasal dari penduduk asli korea selatan saja, namun juga banyak dari luar negeri yang ingin menikmati pemandangan seoul dari atas puncak tertinggi di kota seoul. Ramai sekali !
Tour menuju ke puncak Namsan dengan menggunakan bis merupakan pilihan paling murah, ada beberapa halte bus yang menjadi rute awal untuk menuju ke puncak Namsan. Selain bisa dijangkau dari berbagai tempat ada beberapa halte yang bisa dilewati ketika ingin berkunjung ke Namsan secara hemat. Biaya untuk sekali jalan menggunakan bus untuk menuju ke puncak Namsan adalah sekitar 1200 KRW.
Biasanya orang pergi ke Namsan Tower selain menikmati pemandangan ada juga yang bertujuan untuk menggantungkan nama di sebuah gembok bernama gembok cinta. Mitosnya adalah ketika menuliskan nama pasangan di sebuah gembok dan kunci nya itu dibuang maka cintanya akan abadi selamanya. Tentu saja hal ini cukup menarik minat para wisatawan yang bepergian bersama pasangannya. Sehingga banyak sekali pasangan yang mengunci gembok disini. Setelah itu berharap bahwa cintanya akan terkunci abadi di dalam gembok tersebut. You Wish XOXO
Berkeliling di Namsan memang sangat menyenangkan, menyaksikan banyak orang berbagi kebahagian, namun karena harus segera kembali ke Hongdae untuk check out dari Apartement aku dan Ka Icha kembali bergegas pulang menaiki Bus kembali ke Myeongdong dan lanjut naik Taxi menyusul yang lainnya. Selama kami jalan-jalan ke Bukchon dan Namsan Seoul Tower, yang lainnya Ka Ana, Tyas dan Olina pergi berbelanja ke Myeongdong juga saat kami bertemu kembali di Apartement semua barang-barang bertambah jumlahnya hihi. Saatnya kembali pulang ke Ibu kota, sedih rasanya meninggalkan Seoul hari ini. I don’t wanna go home
We travel because we need to, because distance and difference are the secret tonic to creativity. When we get home, home is still the same, but something in our minds has changed and that changes everything
Photo took by:
Dhea Maria Suryawan
Chaliesti
Address :
Bukchon Hanok Village
37, Gyedong-gil, Jongno-gu, Seoul
서울특별시 종로구 계동길 37 (계동)
Namsan Seoul Tower
105, Namsangongwon-gil, Yongsan-gu, Seoul
서울특별시 용산구 남산공원길 105 (용산동2가)
No comments:
Post a Comment