Sunday, December 30, 2018

DHEA'S TRAVEL JOURNEY : FROM BUKCHON HANOK VILLAGE TO NAMSAN WITH HEART, GOOD BYE !

밤새 일했지 everyday
니가 클럽에서 놀 때
딴 녀석들과는 다르게
I don’t wanna say yes
I don’t wanna say yes




Annyeong Chingu !


Belum puas rasanya bercerita keliling Seoul setiap hari mendatangi tempat-tempat yang menarik, tapi akhirnya cerita kali ini memang harus benar-benar bersambung namun sebelum semua nya berakhir ada beberapa tujuan yang harus dilengkapi hari ini. Setelah jalan-jalan ke kota saat nya menikmati keindahan desa-desa tradisional di Korea walaupun pada kenyataan nya Desa ini terlihat lebih modern. Beruntungnya hari ini cuaca sangat cerah sekali setelah sarapan pagi aku pergi berkeliling Hongdae sebentar untuk menikmati pemandangan daerah ini. 












Keinginan mengunjungi Seoul ini memang sangat besar sekali terlebih karena kecintaan terhadap K-Culture dan juga alam yang berhasil menarik hati, salah satu tempat yang harus dikunjungi ketika berada di Seoul adalah Bukchon Hanok Village atau desa tradisional di tengah modern nya kota Seoul. Bukchon Hanok Village sendiri merupakan kampung tradisional yang masih mempertahankan bentuk tradisional rumah jaman dahulu walau letaknya berada di pusat kota. Bukchon Hanok Village ini dikelilingi oleh Gyeongbokgung Palace, Changdeokgung Palace, dan juga Jongmyo Shrine.













Bukchon Hanok Village ini cukup terkenal karena menjadi salah satu spot instagramable di Korea Selatan yang wajib dikunjungi ketika liburan . Spot ini dijadikan sebagai tempat untuk fotografi dan berjalan-jalan santai. Tapi ingat tetap jaga sopan-santun ya, jangan berisik ! Bukchon Hanok Village ini sangatlah istimewa karena unsur tradisional dari bangunannya yang masih sangat kental. Jika datang ke tempat ini maka hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyewa hanbok tapi karena sebelumnya aku sudah menyewanya di Gyeongbokgung jadi aku rasa disini tidak perlu menyewa kembali cukup berjalan santai dan menikmati pemandangan sekitar.


Aku, Tante Nita dan Ka Icha tidak terlalu lama menghabiskan waktu disini karena kami harus pergi ke tempat-tempat lainnya. Tapi jangan khawatir jika kalian ingin membeli cindera mata ada beberapa toko souvenir yang bisa kalian datangi, bahkan dekorasi toko souvenir ini sangat cantik dan menawan dimana kalian bisa membeli berbagai macam barang yang lucu seperti boneka, scarf, gantungan kunci, dan masih banyak lagi. Setelah puas berjalan-jalan kami pun beranjak kembali dari tempat ini ke pusat kota dengan menaiki Bus Kota tujuan Myeongdong. 





It’s Time to Shopping again !











Yupp hari terakhir belanja di Myeongdong harus berburu dengan waktu mencari barang-barang yang belum sempat terbeli. Setelah makan siang aku dan ka Icha mampir ke Toko Kaset yang memilki koleksi lengkap, rasanya masuk surga kalau disini dan tidak mau beranjak pergi melihat koleksi CD dari penyanyi Favorit ada Super Junior, EXO, Girls Generation, Twice, BTS dan masih banyak lainnya. Setelah membawa pulang CD Favorit kami lanjut berbelanja ke toko sepatu dan make-up. Tidak terasa memang waktu berjalan cepat sekali, rencana untuk pergi ke Namsan Tower di sore hari pun harus segera kami laksanakan sebelum menjelang malam. Perjalana dari Myeongdong ke Namsan Seoul Tower sekita 20 menit menggunakan Bus Kota dan sesampainya disana disambut dengan cuaca yang semakin dingin dan mendung. Namun semua itu terbayarkan dengan pemandangan yang indah dari Kota Seoul.


















Namsan Seoul Tower termasuk salah satu objek wisata di korea selatan yang paling sering dikunjungi terutama oleh pasangan yang ingin mengabadikan moment kebahagiaan saat berlibur bersama. Namsan Seoul Tower dibangun pada tahun 1969, objek wisata ini bisa dikatakan memiliki nilai sejarah yang cukup panjang karena biaya untuk pembangunan menelan sekitar 2,5 juta dolar. Awalnya, Namsan Seoul Tower ini sama sekali dibangun bukan untuk objek wisata namun dibangun sebagai pemancar radio. Fungsinya sebagai pemancar radio semakin lama semakin berkurang sehingga pada tahun 1980, tower ini mulai dibuka untuk umum yang pada akhirnya dipakai sebagai lokasi wisata.





Namsan tower ini memiliki ketinggian sekitar 236,7 meter atau sekitar 777 kaki. Objek wisata ini memang terletak di pusat kota. Sehingga tidak heran ketika kalian sampai dipuncak tertinggi dari tower ini akan menemukan pemandangan kota seoul yang sangat indah. Lokasinya yang cukup tinggi ini membuat pengunjung harus bersusah payah untuk bisa sampai di puncaknya, memang memerlukan effort yang cukup besar agar bisa sampai di puncak namun saat sudah sampai semua ini akan terbayar dengan panorama yang bisa kalian lihat. Pengunjung yang datang ke lokasi ini bukan hanya berasal dari penduduk asli korea selatan saja, namun juga banyak dari luar negeri yang ingin menikmati pemandangan seoul dari atas puncak tertinggi di kota seoul. Ramai sekali !











Tour menuju ke puncak Namsan dengan menggunakan bis merupakan pilihan paling murah, ada beberapa halte bus yang menjadi rute awal untuk menuju ke puncak Namsan. Selain bisa dijangkau dari berbagai tempat ada beberapa halte yang bisa dilewati ketika ingin berkunjung ke Namsan secara hemat. Biaya untuk sekali jalan menggunakan bus untuk menuju ke puncak Namsan adalah sekitar 1200 KRW.
















Biasanya orang pergi ke Namsan Tower selain menikmati pemandangan ada juga yang bertujuan untuk menggantungkan nama di sebuah gembok bernama gembok cinta. Mitosnya adalah ketika menuliskan nama pasangan di sebuah gembok dan kunci nya itu dibuang maka cintanya akan abadi selamanya. Tentu saja hal ini cukup menarik minat para wisatawan yang bepergian bersama pasangannya. Sehingga banyak sekali pasangan yang mengunci gembok disini. Setelah itu berharap bahwa cintanya akan terkunci abadi di dalam gembok tersebut. You Wish XOXO










Berkeliling di Namsan memang sangat menyenangkan, menyaksikan banyak orang berbagi kebahagian, namun karena harus segera kembali ke Hongdae untuk check out dari Apartement aku dan Ka Icha kembali bergegas pulang menaiki Bus kembali ke Myeongdong dan lanjut naik Taxi menyusul yang lainnya. Selama kami jalan-jalan ke Bukchon dan Namsan Seoul Tower, yang lainnya Ka Ana, Tyas dan Olina pergi berbelanja ke Myeongdong juga saat kami bertemu kembali di Apartement semua barang-barang bertambah jumlahnya hihi. Saatnya kembali pulang ke Ibu kota, sedih rasanya meninggalkan Seoul hari ini. I don’t wanna go home



We travel because we need to, because distance and difference are the secret tonic to creativity. When we get home, home is still the same, but something in our minds has changed and that changes everything






Photo took by:
Dhea Maria Suryawan
Chaliesti

Address :
Bukchon Hanok Village
37, Gyedong-gil, Jongno-gu, Seoul
서울특별시 종로구 계동길 37 (계동)

Namsan Seoul Tower
105, Namsangongwon-gil, Yongsan-gu, Seoul
서울특별시 용산구 남산공원길 105 (용산동2가)






Saturday, December 29, 2018

DHEA'S TRAVEL JOURNEY : FROM STYLE NANDA PINK POOL CAFE TO GANGNAM STYLE

This dream is a blue mirage in the desert
A priori deep inside of me
I’m so happy, I can’t breathe
My surroundings are getting more and more transparent, - Euphoria







Autumn memang musim terbaik selain Spring yang belum pernah aku rasakan tapi indah untuk dibayangkan, bukan hanya cuaca yang membuat hati ini merasa senang tapi situasi di sekeliling saat aku berjalan-jalan di Seoul mendatangi tempat-tempat baru dan mengamati apa yang terjadi di sekitar. Mungkin ini akan jadi hal berbeda jika aku bukan datang sebagai Tourist, sudahlah dimanapun aku berada jika aku tidak berubah segala hal mungkin bisa terjadi tanpa kita sadari.


Sepanjang hari ini di Hongdae memang dihabiskan dengan banyak berjalan kaki namun aku tidak merasa lelah dan menikmati nya, aku berjalan menuju Hongik University bersama Donita dan Olina tidak lupa juga dengan Dua Oho yang tidak lepas dari stroller nya. Cuaca memang sangat dingin sampai aku bisa meniupkan asap dari mulutku bahkan hot coffee berubah dengan cepat menjadi ice coffee. Sejenak aku berhenti dan tertawa ketika akan menyebrang lampu merah karena melihat Bus yang di gambar mirip dengan animasi Tayo “.. Hai Tayo, Hai Tayo” teringat adik kecil ku dirumah yang gemar sekali menonton kartun asal negeri gingseng ini sungguh menggemaskan. 



Hongik Street

Brunch hari ini kami menghabiskan waktu di Style Nanda Pink Pool Cafe di Hongdae, mungkin kalian sudah banyak tahu bahwa ini adalah salah satu tempat hangout yang di gemari oleh anak muda korea juga tourist bukan hanya karena menjual make-up 3CE yang sangat terkenal ataupun item fashion yang harga nya selangit disini juga memiliki cafe yang di dekor dengan konsep yang unik terutama warna nya yang eye catching dan pastinya disukai oleh para wanita.

Hello Pink Balloon

Let’s Brunch and Enjoy Pink Pool Cafe

Yes or Yes, Pink Pool Cafe at Hongdae is the second branch of Style Nanda’s famous pink cafe and I love it so much, cafe cantik yang satu ini harus menjadi salah satu wishlisht kalian jika berkunjung ke Seoul dan untuk pecinta fashion dan make-up tentunya tidak melewatkannya. Ketika kalian memasuki lantai 1 sampai 3 kalian akan menemukan section fashion dan juga make up kemudian di lantai 4 barulah kalian bisa menikmati Cafe dengan interior yang dipenuhi dengan warna Pink Pastel, di dalam nya juga terdapat pool mini yang menjadi tempat instagramable.










Disetiap sudut Cafe ini memilki dekorasi yang sangat cantik, untuk hang-out di tempat ini pastikan kalian juga memesan dessert dan minumannya juga ya. Menawarkan interior yang minimalis dan chic, konsp cafe butik ini sangat di gemari oleh anak muda di Seoul juga para Tourist. Have a good time Pink People ! If you manage to visit Hongdae, make sure to visit the flagstore which is only 10 mins walking away from Hongdae Subway Station.


Mirror - Mirror on The Wall


Day Dreaming

Selain banyak Cafe-Cafe yang menarik di daerah Hongik ini pun banyak toko-toko fashion yang murah dengan pilihan kualitas yang tidak perlu di ragukan lagi, satu tambahan tips lagi jika kalian akan bepergian ke Korea sebaiknya tidak perlu membawa terlalu banyak outfit karena kalian bisa berbelanja disini dengan banyak pilihan yang lucu-lucu. 



Next, Dongdaemun !


Dongdaemun merupakan sebuah wilayah yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan dengan dikelilingi banyak mall dan pasar, dongdaemun mendapat julukan “Distrik Fashion” bukan hanya itu di tempat ini pun sering diadakan pertunjukan-pertunjukan musik seperti di Hongdae. Berkeliling Dongdaemun tidak cukup hanya 1 atau 2 jam sama seperti di Myeongdong selain berbelanja kalian juga perlu mengunjungi landmark lainnya yang terkenal seperti Dongdaemun Design Plaza. Karena aku tidak terlalu punya banyak waktu untuk berkeliling disini, aku hanya mendatangi tepat perbelanjaan Dongdaemun, Dotta Plaza dan Pyounghwa Fashion Town.

Ramyun with Kimchi is a must

Pusat Mode Dongdaemun memberikan suasana pengalaman berbeda dari kebanyakan pusat perbelanjaan, kalian bisa merasakan berbelanja di pasar tradisional sekaligus di tempat perbelanjaan modern. Mungkin jika di Jakarta seperti ketika kita berbelanja di Tanah Abang kemudian berpindah ke area Grand Indonesia.

Dongdaemun Mall
Doota Mall
Dongdaemun Design Plaza merupakan landamark yang sangat terkenal dirancang oleh Zaha Hadid tempat ini memiliki bagian-bagian area unik dengan lekukan-lekukan bangunan yang tidak bisa kalian tebak jika hanya melihatnya dari luar. Tempat ini di bagi menjadi 4 area yaitu “Art Hall, Museum, Lab Design, dan Oullim Square”.

Dongdaemun Design Plaza



Sudah hal yang lumrah ketika menjelang sore banyak warung-warung tenda mulai di dirikan, menjual berbagai macam makanan dan juga minuman. Untuk membeli oleh-oleh pun aku di rekomendasikan oleh Travel Mate Stories untuk berbelanja disini, ada sebuah toko yang staff nya ternyata mahasiswa dari Indonesia yang tentu nya memudahkan aku dan yang lainnya ketika berbelanja. Dongdaemun di malam hari pun memang sangat Ramai tidak kalah dengan pusat perbelanjaan lainnya, namun kami harus berpindah untuk makan malam di Gangnam.


Apa yang terpikirkan ketika mendengar kata Gangnam?

Oppa Gangnam Style? Pusat Surgery Plastic? Gangnam Square? Dan tentu nya masih banyak lainnya. Gangnam merupakah sebuah wilayah yang juga terletak di dekat Sungai Han yang terkenal dengan sebutan wilayah paling terkaya di Korea Selatan. Gangnam juga banyak di sebut-sebut sebagai “South Korea’s Beverly Hills” karena terdapat banyak bangunan real estate dan property yang mewah di wilayah ini. Selain itu banyak nya butik-butik fashion mewah yang berada di sekitar Gangnam menjadi salah satu daya tarik tourist, plastic surgery clinics dan juga banyaknya selebritis korea yang memiliki rumah pribadi di kawasan ini.

BTS Doll

Menariknya di kawasan ini pula terdapat K- Star Road yang sangat terkenal di Seoul karena banyak perusahaan entertaiment korea yang berkantor disini sebut saja SM Entertaiment, JYP dan Cube Entertaiment. Gangnam Doll yang sangat iconic pun menjadi spot foto favorit untuk para tourist, selain itu di wilayah ini pun sering di jadikan tempat shooting K- Drama.

K-Star Road

Gangnam Tonight

Disini aku, donita dan ka Icha berbelanja di Gangnam Station layaknya seperti Blok M jika di Jakarta yang memiliki banyak pertokokan di setiap blok di subway. Berbelanja disini memang surga nya dunia untuk pecinta fashion korea karena banyak sekali item fashion yang sangat lucu dan menarik, bahkan di satu toko pun kita bisa menghabiskan 30 menit sendiri untuk melihat-lihat dan memutuskan apa yang akan dibeli. Setelah puas berjalan-jalan di Gangnam, kita mencari tempat untuk makan malam yang direkomendasikan oleh Rufus sebuah Restaurant Shabu-Shabu yang selalu ramai di kunjungi, tapi karena kita datang di jam sebelum tutup sang pemilik restaurant dengan senang hati melayani kami namun tidak bisa sampai lama karena 30 menit lagi restaurant akan segera ditutup. Disini kami makan dengan lahap, ditambah dengan cuaca yang sangat dingin memang pas sekali ditutup dengan makan yang berkuah.

Shabu-Shabu for dinner

Let's make spring roll

Seharian ini memang menjadi wisata belanja yang menyenangkan, setelah itu kami kembali ke Apartemen untuk meregangkan kaki yang hampir mulai terasa pegal. Namun, setelah badan terasa kembali bersemangat aku dan ka icha kembali berkeliling Hongdae sampai tengah malam lalu bertemu dengan Ka Anna, Ka Tyas dan Blacky yang sudah pergi terlebih dahulu. After Halloween Party Hongdae tetap selalu ramai, kami memutuskan untuk pergi “norebang” atau karaoke. Tempat karaoke disini sangat bagus dan menarik, pelayanan nya ramah, ruangannya mewah dan terlebih lagi pemandangan dari ruangan kami bisa melihat ke area luar hongdae. “Hit you with ddu ddu ddu.. !” kami bernyani mulai dari berbagai genre musik dan bahasa, sayang sekali lagu Indonesia yang ada disini sangat terbatas dan kalaupun memang ada sepertinya lagu-lagu ini bukan dari generasi kami but we like it. It’s time to go home, saat keluar dari gedung karaoke rasanya seperti masuk kulkas.. brr..brr karena hujan kami memilih untuk naik taxi untuk kembali ke apartemen dan kali ini benar-benar beristirahat. Jaljayo Chingu !



Please don’t wake up from this dream
I’m going to the place that’s getting clearer
Take my hands now
You are the cause of my euphoria

Photo took by:

Dhea Maria Suryawan
Carolina Ajeng

Address :


Stylenanda Pink Pool Café

335-21 Seogyo-dong, Mapo-gu, Seoul, South Korea (Hongdae)

Daily: 11am – 11pm

Nearest Station: Hongdae

Dotta Mall
275, Jangchungdan-ro, Jung-gu, Seoul

서울특별시 중구 장충단로 275


Dongdaemun Design Plaza
281, Eulji-ro, Jung-gu, Seoul

서울특별시 중구 을지로 281 (을지로7가)


Gangnam
Teheran-ro, Gangnam-gu, Seoul

서울특별시 강남구 역삼동 (역삼동)