Thursday, June 14, 2018

PAMIT


Andai Ramadhan tak pamit lebih cepat
Mungkin Aku masih punya waktu yang tepat
Untuk bertemu banyak hal yang ingin ku lihat
Dan menyampaikan rindu yang tak sempat




Alhamdulillah tahun ini bisa melewati bulan Ramadhan dengan banyak hal-hal yang begitu berarti, terlintas begitu banyak hal yang ingin aku ceritakan tetapi terkadang ketika aku mulai menulisnya sangat membingungkan mulai darimana? Ya darimana?

Dari hati yang ku niatkan untuk Ramadhan kali ini harus berbeda dari sebelum-sebelumnya, meningkatkan kualitas ibadah yang lebih baik, melakukan hal-hal yang baik dan berbagi satu sama lain. Tentunya aku tahu akan ada banyak tantangan terlebih dua tahun ini aku bekerja di dunia F&B dan tahun ini tahun kedua aku melaksanakan ibadah Puasa sambil bekerja di outlet yang berbeda suasana nya. Tidak banyak hal yang berubah, karena pada umumnya aku tidak begitu terpengaruh dengan makanan-makanan yang ada di buffet terlebih lagi di bulan puasa ini memang nafsu makan berkurang dibanding nafsu marah-marah Opss !

Senang sekali bisa melewati Ramadhan Pertama dan Terakhir di rumah, maklum anak gadis yang satu ini memang jarang pulang dengan segala alasan nya xixixi yang terpenting komunikasi tidak putus dengan orang tua dan adik kesayangan yang bawel. Selebihnya hari-hari ku di isi dengan lebih banyak menghabisan waktu dengan teman-teman, well bukan untuk main-main tapi Alhamdulillah tahun ini terasa berbeda karena sudah lama semenjak kuliah dan tinggal di Rawamangun kemudian pindah ke Cilandak jarang sekali melaksanakan sholat Tarawih berjamaah, prioritas pertama untuk buka puasa di rumah kedua ku dan bisa melaksanakan sholat Tarawih bisa berjalan dengan baik walaupun terkadang ada bolos beberapa hari hihi karena urusan pekerjaan atau pas saat acara buka puasa bersama. Hal yang membuat berbeda ibadah puasa Tahun ini karena masjid yang kami datangi untuk sholat berjamaah sungguh luar biasa, mulai dari imam sholat yang suaranya buat tenang ketika mendengarnya dan ceramah-ceramah yang tidak pernah membosankan. Nah, ini bisa jadi buat semangat untuk yang datang beribadah. Hadiah ulang tahun yang tak lupa juga menjadi bacaan sebelum tidur yang aku baca sampai terkadang aku terlelap. Jadi ingat masa kecil di saat bulan Ramadhan aktivitas yang selalu di lakukan pergi ke masjid untuk sholat tarawih kemudian menuliskan catatan-catatan kecil dari ceramah yang di sampaikan, kemudian membuat laporan ayat suci Al-quran apa saja yang dibaca dan di pelajari kemudian setelah itu dilaporkan kepada guru Agama. Masa dimana kita memang diajar dan berlatih untuk melakukan ibadah dan kebaikan supaya nanti saat dewasa hal itu mengingatkan kita untuk melakukan hal bukan karena nilai semata tetapi niat dari hati J

Selain mengutamakan Ibadah Rohani tentunya harus diimbangi dengan Jasmani, setelah kuputuskan untuk kembali lagi ke Gold’s Gym untuk latihan semuanya menjadi lebih ringan terutama badan haha, Hari pertama training di dampingi personal trainer rasanya sudah mau pingsan padahal baru saja mulai pemanasan lari 10 menit, yaa maklum biasanya lari keliling komplek itu pun hanya 2 kali putaran. Mengikuti kelas yang paling aku suka Zumba yeay ! sayang sekali di cabang Citos ini tidak ada kelas R&B yang dulu sering aku ikuti di cabang Thamrin, mulai membiasakan diri dengan Yoga dan alat-alat berat namun ku tak sanggup sama seperti meninggalkanmu ulalalala. Namun, selama Ramadhan ini aku jarang mengikuti kelas karena jam latihan berbarengan dengan sholat Tarawih Nah, kalau kalian jadi aku mau prioritas yang mana?

Ramadhan memang menjadi titik balik dimana orang-orang saling berbuat kebaikan dan belajar untuk menahan emosi serta hawa nafsu itu yang paling penting. Sayang kan udah puasa seharian, tapi pahala nya berkurang karena marah-marah. Hmm itu yang palig berat cobaannya dibanding naik GoJek panas-panasan lebih susah tahan emosi, Aku berusaha untuk mengimbangi hal tersebut ya maklum pekerjaan mengurus hampir 20 outlet dari 2 brand yang aku handle dengan berinteraksi dengan beragam orang yang juga punya watak yang berbeda-beda. Beruntung aku anaknya sabar, kalau mau meledak buru-buru langsung ambil earphone dan play lagu kesukaan. Hal yang aku rindukan saat berbuka puasa biasanya berbagi takjil dengan anak-anak Bakerzin, semoga mereka baik-baik saja.

Tentunya yang tidak terlewatkan Ramadhan juga menjadi bulan temu kangen teman-teman yang sudah lama tak jumpa, tentunya kalian juga setuju kan? Semoga kemarin-kemarin kalian ngga ada yang di php-in atau hanya wacana forever ya !






“Sore ini aku melintas di sebuah pasar yang masih begitu ramai orang berhamburan mencari keperluan Lebaran, aku tersenyum melihat mereka yang masih sibuk tawar-menawar mulai dari pakaian sampai sayuran. Bertahun-tahun lalu aku ada disini dengan nenek ku yang selalu gemar berbelanja apapun disini, waktu memang cepat berlalu kini aku hanya bisa melewati tempat ini dan mengingat kenangan itu.

Ramadhan bulan yang baik untuk berbenah diri, memperbaiki diri dan mensucikan hati. Saling berbagi untuk orang yang kita sayangi, saling memaafkan untuk mereka yang kita cintai. Biarkan emosi hanya mampir sesekali dan sisanya cukup hati nurani yang akan menyambung tali silaturahmi.

Selamat Tinggal Ramadhan, Selamat datang Lebaran..”





With Love,








DM