Andai Ramadhan tak pamit lebih cepat
Mungkin Aku masih punya waktu yang tepat
Untuk bertemu banyak hal yang ingin ku lihat
Dan menyampaikan rindu yang tak sempat
Alhamdulillah tahun ini bisa
melewati bulan Ramadhan dengan banyak hal-hal yang begitu berarti, terlintas
begitu banyak hal yang ingin aku ceritakan tetapi terkadang ketika aku mulai
menulisnya sangat membingungkan mulai darimana? Ya darimana?
Dari hati yang ku niatkan untuk
Ramadhan kali ini harus berbeda dari sebelum-sebelumnya, meningkatkan kualitas
ibadah yang lebih baik, melakukan hal-hal yang baik dan berbagi satu sama lain.
Tentunya aku tahu akan ada banyak tantangan terlebih dua tahun ini aku bekerja
di dunia F&B dan tahun ini tahun kedua aku melaksanakan ibadah Puasa sambil
bekerja di outlet yang berbeda suasana nya. Tidak banyak hal yang berubah,
karena pada umumnya aku tidak begitu terpengaruh dengan makanan-makanan yang
ada di buffet terlebih lagi di bulan puasa ini memang nafsu makan berkurang
dibanding nafsu marah-marah Opss !
Senang sekali bisa melewati Ramadhan
Pertama dan Terakhir di rumah, maklum anak gadis yang satu ini memang jarang
pulang dengan segala alasan nya xixixi yang terpenting komunikasi tidak putus
dengan orang tua dan adik kesayangan yang bawel. Selebihnya hari-hari ku di isi
dengan lebih banyak menghabisan waktu dengan teman-teman, well bukan untuk
main-main tapi Alhamdulillah tahun ini terasa berbeda karena sudah lama
semenjak kuliah dan tinggal di Rawamangun kemudian pindah ke Cilandak jarang
sekali melaksanakan sholat Tarawih berjamaah, prioritas pertama untuk buka
puasa di rumah kedua ku dan bisa melaksanakan sholat Tarawih bisa berjalan
dengan baik walaupun terkadang ada bolos beberapa hari hihi karena urusan
pekerjaan atau pas saat acara buka puasa bersama. Hal yang membuat berbeda
ibadah puasa Tahun ini karena masjid yang kami datangi untuk sholat berjamaah
sungguh luar biasa, mulai dari imam sholat yang suaranya buat tenang ketika
mendengarnya dan ceramah-ceramah yang tidak pernah membosankan. Nah, ini bisa
jadi buat semangat untuk yang datang beribadah. Hadiah ulang tahun yang tak
lupa juga menjadi bacaan sebelum tidur yang aku baca sampai terkadang aku
terlelap. Jadi ingat masa kecil di saat bulan Ramadhan aktivitas yang selalu di
lakukan pergi ke masjid untuk sholat tarawih kemudian menuliskan catatan-catatan
kecil dari ceramah yang di sampaikan, kemudian membuat laporan ayat suci Al-quran
apa saja yang dibaca dan di pelajari kemudian setelah itu dilaporkan kepada
guru Agama. Masa dimana kita memang diajar dan berlatih untuk melakukan ibadah
dan kebaikan supaya nanti saat dewasa hal itu mengingatkan kita untuk melakukan
hal bukan karena nilai semata tetapi niat dari hati J
Selain mengutamakan Ibadah Rohani
tentunya harus diimbangi dengan Jasmani, setelah kuputuskan untuk kembali lagi
ke Gold’s Gym untuk latihan semuanya menjadi lebih ringan terutama badan haha,
Hari pertama training di dampingi personal trainer rasanya sudah mau pingsan
padahal baru saja mulai pemanasan lari 10 menit, yaa maklum biasanya lari
keliling komplek itu pun hanya 2 kali putaran. Mengikuti kelas yang paling aku
suka Zumba yeay ! sayang sekali di cabang Citos ini tidak ada kelas R&B
yang dulu sering aku ikuti di cabang Thamrin, mulai membiasakan diri dengan
Yoga dan alat-alat berat namun ku tak sanggup sama seperti meninggalkanmu
ulalalala. Namun, selama Ramadhan ini aku jarang mengikuti kelas karena jam
latihan berbarengan dengan sholat Tarawih Nah, kalau kalian jadi aku mau
prioritas yang mana?
Ramadhan memang menjadi titik
balik dimana orang-orang saling berbuat kebaikan dan belajar untuk menahan
emosi serta hawa nafsu itu yang paling penting. Sayang kan udah puasa seharian,
tapi pahala nya berkurang karena marah-marah. Hmm itu yang palig berat
cobaannya dibanding naik GoJek panas-panasan lebih susah tahan emosi, Aku
berusaha untuk mengimbangi hal tersebut ya maklum pekerjaan mengurus hampir 20
outlet dari 2 brand yang aku handle dengan berinteraksi dengan beragam orang
yang juga punya watak yang berbeda-beda. Beruntung aku anaknya sabar, kalau mau
meledak buru-buru langsung ambil earphone dan play lagu kesukaan. Hal yang aku
rindukan saat berbuka puasa biasanya berbagi takjil dengan anak-anak Bakerzin, semoga
mereka baik-baik saja.
Tentunya yang tidak terlewatkan
Ramadhan juga menjadi bulan temu kangen teman-teman yang sudah lama tak jumpa,
tentunya kalian juga setuju kan? Semoga kemarin-kemarin kalian ngga ada yang di
php-in atau hanya wacana forever ya !
“Sore ini aku melintas di sebuah
pasar yang masih begitu ramai orang berhamburan mencari keperluan Lebaran, aku
tersenyum melihat mereka yang masih sibuk tawar-menawar mulai dari pakaian sampai
sayuran. Bertahun-tahun lalu aku ada disini dengan nenek ku yang selalu gemar
berbelanja apapun disini, waktu memang cepat berlalu kini aku hanya bisa
melewati tempat ini dan mengingat kenangan itu.
Ramadhan bulan yang baik untuk
berbenah diri, memperbaiki diri dan mensucikan hati. Saling berbagi untuk orang
yang kita sayangi, saling memaafkan untuk mereka yang kita cintai. Biarkan
emosi hanya mampir sesekali dan sisanya cukup hati nurani yang akan menyambung
tali silaturahmi.
Selamat Tinggal Ramadhan, Selamat
datang Lebaran..”
With Love,
DM
No comments:
Post a Comment