Hi Dear,
Berawal dari beberapa memories yang ku cari-cari saat itu ternyata menghilang entah kemana, maksud hati mengobati rindu tapi akhirnya terbelenggu dengan kenangan masa lalu.
Sebuah cerita yang sempat tertunda, aku lanjutkan kembali dengan perasaan yang tidak pasti namun aku coba untuk mengerti. Bukan hanya sekedar dijalani tapi aku coba perbaiki agar semua keadaan kembali seperti semula, jika memang bukan takdirnya tentu Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik. Well, menginjak usia yang dibilang tidak lagi muda namun juga belum cukup matang untuk beberapa hal yang tidak bisa aku perkirakan. Ya, memang siapa yang bisa tahu jika apa yang kita rencanakan ternyata tidak bisa berjalan sesuai keinginan bahkan hal yang seharusnya tidak terjadi bisa seketika merubah kehidupanku saat ini. Aku kira semuanya akan baik-baik saja, ternyata semua ini semakin berat aku lalui mengesampingkan ego ku untuk tetap berjalan dengan apa yang aku inginkan namun kulalui dengan rasa sakit yang setiap hari semakin mengikis hati dan tentunya juga fisik.
Pernah ku berpikir apa tujuan akhir ku sampai saat ini? terlihat cukup klise jika aku menjadikan orang tua sebagai tujuan akhir dari semua yang ku tuju dan pada akhirnya semua itu kembali kepada aku untuk apa aku masih bertahan saat ini. Selain mensyukuri apa yang Tuhan berikan sampai saat ini tentunya, aku masih percaya kalau kita lahir di dunia ini untuk tujuan yang lebih mulia menjadi seseorang yang terbaik untuk versi dirinya masing-masing. Ya, mungkin ini yang banyak orang bilang semakin bertambah usia, semua hal semakin menghilang mulai dari kepercayaan diri, hubungan kita dengan banyak orang dan banyak hal yang kini terlihat bias. Sungguh krisis mental dan batin yang sangat berat kujalani saat ini, terlihat baik-baik saja sungguh sulit. Walaupun mereka bilang tidak apa-apa untuk menangis, mengeluh bahkan marah terhadap perasaan yang aku rasakan.
Tahapan yang tidak mudah untuk belajar jujur terhadap diri sendiri terutama untuk perasaan yang aku alami, sulit untuk berkata sesungguhnya tentang apa yang aku rasakan dan pikirkan terutama hal-hal yang berkaitan dengan emosi. Aku lebih baik merasakannya sendiri dan tenggelam dalam kesedihanku, setidaknya saat ini aku mencoba untuk toleransi terhadap egoisme itu. Belajar ikhlas dan memaafkan untuk beberapa hal yang tidak bisa aku mengertilah yang terasa sulit. Tiga Puluh Satu tahun aku sudah mengirup udara sebebas ini, masih banyak hal yang ingin ku raih, lakukan dan wujudkan entah itu aku bisa melakukannya sendiri atau jika ku bertemu dengan seseorang yang tepat bisa berjalan bersama untuk melanjutkan tahun-tahun yang akan kulewati kedepannya.
Ternyata Tuhan mempersiapkan skenario lain yang begitu mengejutkan, semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan bagai berbalik mendorongku sendiri untuk lompat ke lautan yang luas. Bahkan, aku dipertemukan dengan seseorang yang tidak seharusnya aku jumpai saat itu mungkin semua hal yang terjadi padaku sampai saat ini akan akan punya cerita yang lain. Biarlah yang lalu berlalu seperti apa ada nya, dan saat ini ingin ku coba perbaiki. Kita hanya bisa berencana jika semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin semua sudah ada dalam rencana Tuhan dan aku hanya bisa berusaha menjadi yang terbaik dariku untuk aku dan mereka yang kusayangi.
Happy birthday for my self
With Love,
DM