“..It's hard for me to say the things I want to say sometimes, there's no
one here but you and me and that broken old street light. Lock the doors we'll
leave the world outside all I've got to give to you are these five words
tonight...” Thank
You For Loving Me – Bon Jovi
Terimakasih sebuah kalimat yang
sangat begitu sederhana tetapi memiliki makna yang sangat mendalam, kapan
terakhir kali mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua? Sahabat? Pacar?
Dosen? Bos? Tentunya setiap hari bahkan setiap orang yang tidak punya hubungan
apapun (tidak saling mengenal) kita ucapkan terimakasih. Kepada setiap orang
yang membenciku dan menyakitiku kuucapkan terimakasih.
Memang benar kebahagiaan itu tidak dapat
diukur dengan berapa banyak uang yang dimiliki, berapa banyak tas atau sepatu
mahal yang kita punya apalagi berapa sering kita berkumpul dengan para
sosialita atau sosialis. Hanya separuh kebahagiaan yang didapat dari itu semua,
pernah merasa sangat BOSAN ketika kedua orang tuamu selalu menekanmu untuk
segera lulus bahkan sekolah lagi? Atau Bos ditempat kerja sepertinya tidak
menghargai pekerjaan yang kita selesaikan dengan susah payah.. Well, it’s time to open your eyes and broke
the rule. Bukan menjadi pembangkang atau penghianat, tetapi saatnya make your move !!!
Dimulai dari kata sederhana yang
membawa ketulusan untuk yang mengucapkannya dan yang menerimanya diiringi
dengan senyum yang membawa orang yang melihatnya bahagia. Setiap hari kita
bertemu dengann orang yang sama tapi terkadang tidak memiliki interaksi yang
baik dan itu terasa sangat canggung, pernah suatu hari aku sangat merasa kesal
terhadap pelayanan sebuah transportasi umum tentunya siapa yang tidak kenal
TRANSJAKARTA yang menurut banyak orang termasuk aku tidak pernah mengalami
perubahan pelayanannya, mulai dari jam tunggu datangnya bus sampai kondisi
kendaraan yang sepertinya sudah sangat tidak layak. Sering mendengar banyak
keluhan dari penumpang lain (termasuk aku yang selalu mengeluh dalam hati atau
hanya sekedar mengupdate di status BBM) yang sampai hati memaki-maki petugas
Transjakarta dengan kata-kata kasar dan kebetulan petugasnya saat itu wanita
dan kemudian menangis. Kalimat apapun memang tidak akan membuat mood nya merasa
lebih baik dan agak sensitif sepertinya jika berbicara dengannya, tetapi siapa
sangka dengan mengatakan “ terimakasih
mba, pagi-pagi sudah mau berdesak-desakan di dalam kendaraan ini dan sabar
menghadapi perilaku penumpang yang emosinya labil (termasuk aku)..” memang
bukan ucapan yang menyenangkan ketika dia balas berbicara “ yaah.. mba namanya juga kerja on board harus
tahan banting apalagi kalau kondisi banjir, hujan dan kendaraan rusak.. siap-siap
saja dimaki penumpang..” tidak ada
yang bisa mengendalikan situasi seperti ini, untuk aku yang setiap hari
mengalaminya hanya cukup bersabar dan berusaha tidak menyalahkan apapun, karena
sesuatu hal terjadi itu pasti ada alasannya dan cukup kita bertanya mencari
kejelasan dan memahaminya.
Setiap pagi selama perjalanan ke
kantor tidak pernah absen untuk membangun mood lebih baik dengan mendengarkkan
musik favorit, dan pasti sedikit membuka percakapan dengan petugas onboard “Thank you for pick me up everyday
hihihihi...” . Sadar atau tidak disadari karena kita semua saling
terkoneksi satu sama lain alangkah baiknya kita mulai membina hubungan yang
lebih erat, apalagi dunia komunikasi saat ini semakin canggih Everything move so faster than a wind. Aku
berlari secepat mungkin mengejar waktu, karena aku tidak suka banyak waktuku terbuang
dengan hal yang percuma, kata orang INDONESIA itu bangsa yang penduduknya Ramah
Tamah, mungkin secara umum yaa tapi secara khusus tidak juga hehehe karena
terkadang banyak yang menjadi penjilat. Hati-hati
banyak musuh yang menikung banhkan menusuk dari belakang WASPADA.
“Selamat
Pagi, lantai 6 ya mba...” , “Mba Dhea apa kabar? ID nya jangan lupa yaa..” , “Pagi
Mba Dhea ke 19 yaa..” . Badannya yang kekar, kumisya yang tebal bahkan
pentungannya yang besar tidak menutupi ketulusan ucapan mereka (Satpam MRA dan
Kosgoro) mungkin banyak orang yang berpikir memang tugas semua satpam seperti
itu. Tapi jika itu memang sekedar tugas berarti mereka tidak ikhlas
melakukannya? Pernahkah kamu merasa tertekan mengucapkan selamat pagi atau
senyum kepada seseorang? Jika iya mungkin kamu harus pergi ke psikolog atau
intropeksi diri jika tidak sepertinya aku yakin kamu baik-baik saja. Selagi
berbicara dan senyum tidak dipungut biaya kenapa harus pelit untuk melakukan
hal tersebut. Adanya perbedaan kasta Ops
maksudnya jabatan terkadang menjadi penghalang untuk bersikap ramah karena
hati-hati yang seperti aku bilang bisa-bisa kamu dicap penjilat, tetapi untuk
hidup nyaman dan hati damai bersikap lebih baik untuk membuat orang
disekeliling kita merasa nyaman kenapa tidak? Urusan suka atau tidak suka
masalah belakangan yang terpenting The
Power of Thank you for all people must be do it !!!
To be continue..