Tuesday, April 1, 2014

Congratulation for Celebration


D’ DAY OR DIE DAY
06 March 2014
It’s our last chance, to share the stage before we go.. our separate ways colleage wasn’t meant to last forever. It’s our last chance for us to shine and next raising bright future...”
Hey dhea ! akhirnya kamu lulus kuliah setelah 9 semester di Jurusan Sejarah UNJ. Bagaimana rasanya? “Huh.. kalau dibilang perjalanan 4,5 tahun ini menyenangkan.. tidak juga, membosankan? tidak sama sekali karena semuanya saling melengkapi dan menyempurnakan kekurangan dalam cerita perjalananku ini.” Akan selalu teringat jelas saat berjuang untuk mengikuti seleksi PMDK UNJ, MPA di kampus, bertemu dengan teman baru dan membangun hubungan baru dengan semua yang merubah aku menjadi seperti ini sekarang. Terimakasih dalam kata pengantar skripsi memang tidak akan cukup untuk aku sebutkan satu persatu terhadap orang yang sangat aku sayangi, banggakan dan membuatku merasa mampu. “ I Just wanna they know .. i love them so much more than i love my self.”

Beberapa akhir ini sebelum menjelang wisuda memang tidak begitu menyenangkan, dilanda begitu banyak keraguan, pekerjaan dan emosi yang semakin tinggi. Akhirnya karena kurang memperhatikkan kesehatan sekuat apapun bertahan tapi kenyataan berkata lain dan harus berakhir dalam keadaan yang mengerikan brbrbrbr, dua minggu sebelumnya kondisi fisikku memang sudah memberontak mulai dari sering flu, demam dan akhirnya alergi kulit yang sangat menyebalkan. Namun, aku tetap menjalankan aktivitas seperti biasa dengan lebih banyak meminum suplemen dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Sampai pada 3 hari menjelang wisuda, saat aku mengikuti kegiatan KHI dalam kondisi yang tidak 100% juga mengakibatkan aku tidak fokus dan sampai yang paling fatal adalah ketika aku makan-makanan ikan laut yaitu udang yang membuat badankku menjadi merah-merah gatal, bengkak dan demam. Hari senin aku masih sempatkan diri masuk ke kantor karena salah satu teman kantorku akan resign (Ramdhan) dan berencana untuk mentraktir kami satu team semua di restaurant favorit kami. Babo !!! (dalam bahasa korea artinya bodoh) salah memesan makanan karena makanan yang aku pesan mengandung ikan cakalang, awalnya tidak bereaksi apa-apa tapi saat menjelang pulang kantor ketika aku menyempatkan mampir ke Grand Indonesia untuk mengambil baju pesananku badankku sudah merasa tidak enak apalagi ketika seorang pramuniaga memberitahu aku jika wajahku terlihat memerah bintik-bintik.
OMG !! aku bergegas untuk segera pulang, dengan menggunakan sepatu berhak tinggi rasanya jalanan ini semakin berat dan sialnya aku keluar di pintu yang salah sehingga membuatku berjalan lebih jauh untuk sampai ke halte Transjakarta. Sesampainya di kosan rasanya sudah ingin berbaring di tempat tidur dan memejamkan mata, pagi menjelang malam tidur pun terasa tidak nyenyak ketika adzan subuh berkumandang AAAAKKKKKK saat mau ambil air wudhu kedua tangan sudah layaknya orang terkena campak, muka aku bengkak dan sepupu aku pun keheranan melihat keadaanku. Masih terpikir olehku untuk masuk kantor bergegas mandi dan siap-siap, ternyata itu bukan ide yang bagus lupa membawa bekal, transjakarta yang sedang gangguan membuat aku datang terlambat hampir 20 menit. Rasanya ingin teriak dan perlahan menangis, di kantor ada Pak Tori (Office Boy) yang berbaik hati untuk membelikan aku obat, bubur serta menyarankan aku untuk pulang istirahat dirumah. Keras kepala !!! masih terpikirkan untuk Event minggu depanm apa jadinya kalau sakit? Wisuda? Event? Haaaaahhhh tuhan tolong aku, sudah seperti mimpi buruk saat-saat itu. Asmen aku Mba Rossa tidak tega melihat keadaan aku seperti itu dan akhirnya mengizinkan aku untuk pulang terlebih dahulu setelah makan siang .. H-2 Wisuda harus bisa menjaga kesehatan. Dari jauh hari aku sudah mengurus surat ijin cuti wisuda, yaa apalah daya ternyata cuti itu berubah jadi ijin sakit selama 4 hari piewhhhhh jadi kebayang dong bulan ini gaji terpangkas hiksssss.
Pulang bukan membuat kondisi aku semakin membaik, cuaca saat itu sangat cerah dan panasnya membuat badanku semakin gatal. Berobat kedokter 24 jam dengan obat-obatan yang umum tidak merubah apapun, krim dari apotik dan apapun rasanya percuma. Masih punya kasihan terhadap kulit tubuhku yang bisa saja semakin merah kalau aku garuk karena gatanl-gatal yang menggila, keesokan harinya glasi resik pun batal aku ikuti.. dengan terpaksa sebelumnya aku tidak ingin mengabari kedua orang tua aku lakukan dan see mereka panik. Akhirnya Om Lilik yang turun tangan dan menyarankan aku untuk segara ke rumah sakit terdekat yupp Persahabatan untuk mendapatkan perawatan medis karena besok hari H wisuda dikhawatirkan kondisiku drop karena panas yang belum turun-turun. Tuhan cobaan yang begitu berat saat itu, dan aku hanya bisa memeluk si Angry Bird Kuning. Well, malam hari aku merasa baikkan dan minta segera kembali pulang karena rasanya aneh berada disini padahal sebenarnya aku memikirkan persiapan aku besok untuk wisuda... Kebaya, Sepatu, Make Up bla bla bla... 
The Day, setelah sholat subuh aku bergegas untuk pergi ke salon. Dokter mengingatkan aku untuk tidak bersentuhan dengan air telebih dahulu, Oh no !! tidak terpikirkan oleh aku untuk tidak mandi, masih tetap nakal dan mengabaikan perintah tersebut. Di salon pun aku mendapat giliran terakhir karena dua temanku di make up lebih sederhana, tapi aku lebih meminta tatanan rambut panjang aku ini terlihat berbeda. Teleponku berkali-kali berbunyi, kedua orang tuaku siap untuk menjemputku. Awalnya aku merasa senang karena si kecil akan ikut tapi tenyata mamah tidak membawa adik keciilku febry dikhawatirkan dia tidak akan betah sedangkan ryan sedang mengikuti ujian sekolah. Kemacetan semakin membuat aku gugup, make up yang kurasa tidak cocok untukku membuat mood aku menjadi semakin buruk ditambah gatal-gatal dan kulitku yang membengkak membuatk aku tidak percaya diri. Teman-temanku sudah menghubungiku bahwa acara sudah dimulai, yupp aku sudah pasrah saja sesampainya disana tidak mungkin aku berlari-lari dengan rok yang sempit ini serta high hells yang menyebalkan. Panitia dari jauh sudah memelototiku karena datang terlambat, hmm bisa dibilang aku benar-benar peserta terakhir di barisan aku. 
 
Senang rasanya menyapa kawan-kawanku yang sudah berada terlebih dahulu di barisan itu, saling menyapa dan mengucapkan selamat. Sebenarnya aku tidak terlalu fokus jadi hanya beberapa teman yang kusapa, entahlah mungkin sampai saat ini mereka kesal kepadaku. Acara demi acara berlangsung dan disaat pengukuhan kelulusan selesai aku dan teman-temanku menyempatkan diri untuk foto bersama.. Rasanya bahagia karena kita lulus bersama terutama teman-teman terbaikku Niar, Eneng, Ikina, Rendi, Fitri dan semua anak-anak sejarah 2009 tentunya beberapa senior aku juga. Shit !!Where’s my camera? Aku yang terlalu terburu-buru tidak menyiapkan kamera dan saat itu aku tidak menyimpan foto-foto itu hanya tersimpan di beberapa temanku. As you know, dalam keadaan berpose manis pun aku masih menggerinyit gatal-gatal di tubuhku. I GOT A BOY ! Ups no .. but I GOT FLOWERS Thank you so much my all my best friends for all fowers and surprise, setelah berfoto dengan Dekan FIS, bersalaman dengan Pak Abrar, Ibu Umasih dan Ibu Budi juga memeluk beberapa sahabat aku langsung meninggalkan mereka dan menghampiri kedua orang tua ku. Mereka memelukku dan meminta aku untuk langsung segera pulang saja dan istirahat, awalnya aku sedih karena belum bisa bertemu dengan teman-teman yang lain dan juga belum berfoto dengan keluargaku. Tapi keputusan orangtua adalah yang terbaik, akhirnya aku langsung bergegas pulang tapi di perjalanan setelah makan siang kami mampir ke studi foto and here we are.. photo studio sayangnya kedua adikku tidak ada jadi seperti foto anak tunggal hehehehe.

Dhea Maria Suryawan S.Pd sudah sah !!! selanjutnya masih banyak rencana yang harus aku lakukan dan itu akan membuat perjalanan hidupku semakin menarik. Wisuda sebagai simbol keberhasilan aku menyelesaikan 9 semester ini, belum ada sebagian aku menyelesaikan kehidupan aku selanjutnya masih terlalu dini jika aku merasa semua ini sudah selesai. Justru ini baru dimulai dan aku akan menjadi pemeran utama dalam cerita ini.

So I'm still wondering why it was ever a question, I should have learned my lesson I keep coming back like a heart attack. That's always breaking I can't let you vanish there's no magic when you're gone...”

No comments: