D’
DAY OR DIE DAY
06
March 2014
“It’s
our last chance, to share the stage before we go.. our separate ways
colleage wasn’t meant to last forever. It’s our last chance for
us to shine and next raising bright future...”
Hey
dhea ! akhirnya kamu lulus kuliah setelah 9 semester di Jurusan
Sejarah UNJ. Bagaimana rasanya? “Huh.. kalau dibilang perjalanan
4,5 tahun ini menyenangkan.. tidak juga, membosankan? tidak sama
sekali karena semuanya saling melengkapi dan menyempurnakan
kekurangan dalam cerita perjalananku ini.” Akan selalu teringat
jelas saat berjuang untuk mengikuti seleksi PMDK UNJ, MPA di kampus,
bertemu dengan teman baru dan membangun hubungan baru dengan semua
yang merubah aku menjadi seperti ini sekarang. Terimakasih dalam kata
pengantar skripsi memang tidak akan cukup untuk aku sebutkan satu
persatu terhadap orang yang sangat aku sayangi, banggakan dan
membuatku merasa mampu. “ I
Just wanna they know .. i love them so much more than i love my
self.”
Beberapa
akhir ini sebelum menjelang wisuda memang tidak begitu menyenangkan,
dilanda begitu banyak keraguan, pekerjaan dan emosi yang semakin
tinggi. Akhirnya karena kurang memperhatikkan kesehatan sekuat apapun
bertahan tapi kenyataan berkata lain dan harus berakhir dalam keadaan
yang mengerikan brbrbrbr, dua minggu sebelumnya kondisi fisikku
memang sudah memberontak mulai dari sering flu, demam dan akhirnya
alergi kulit yang sangat menyebalkan. Namun, aku tetap menjalankan
aktivitas seperti biasa dengan lebih banyak meminum suplemen dan
vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Sampai pada 3 hari menjelang
wisuda, saat aku mengikuti kegiatan KHI dalam kondisi yang tidak 100%
juga mengakibatkan aku tidak fokus dan sampai yang paling fatal
adalah ketika aku makan-makanan ikan laut yaitu udang yang membuat
badankku menjadi merah-merah gatal, bengkak dan demam. Hari senin aku
masih sempatkan diri masuk ke kantor karena salah satu teman kantorku
akan resign (Ramdhan) dan berencana untuk mentraktir kami satu team
semua di restaurant favorit kami. Babo
!!!
(dalam bahasa korea artinya bodoh) salah memesan makanan karena
makanan yang aku pesan mengandung ikan cakalang, awalnya tidak
bereaksi apa-apa tapi saat menjelang pulang kantor ketika aku
menyempatkan mampir ke Grand Indonesia untuk mengambil baju pesananku
badankku sudah merasa tidak enak apalagi ketika seorang pramuniaga
memberitahu aku jika wajahku terlihat memerah bintik-bintik.
OMG
!! aku bergegas untuk segera pulang, dengan menggunakan sepatu berhak
tinggi rasanya jalanan ini semakin berat dan sialnya aku keluar di
pintu yang salah sehingga membuatku berjalan lebih jauh untuk sampai
ke halte Transjakarta. Sesampainya di kosan rasanya sudah ingin
berbaring di tempat tidur dan memejamkan mata, pagi menjelang malam
tidur pun terasa tidak nyenyak ketika adzan subuh berkumandang
AAAAKKKKKK saat mau ambil air wudhu kedua tangan sudah layaknya orang
terkena campak, muka aku bengkak dan sepupu aku pun keheranan melihat
keadaanku. Masih terpikir olehku untuk masuk kantor bergegas mandi
dan siap-siap, ternyata itu bukan ide yang bagus lupa membawa bekal,
transjakarta yang sedang gangguan membuat aku datang terlambat hampir
20 menit. Rasanya ingin teriak dan perlahan menangis, di kantor ada
Pak Tori (Office Boy) yang berbaik hati untuk membelikan aku obat,
bubur serta menyarankan aku untuk pulang istirahat dirumah. Keras
kepala !!! masih terpikirkan untuk Event minggu depanm apa jadinya
kalau sakit? Wisuda? Event? Haaaaahhhh tuhan tolong aku, sudah
seperti mimpi buruk saat-saat itu. Asmen aku Mba Rossa tidak tega
melihat keadaan aku seperti itu dan akhirnya mengizinkan aku untuk
pulang terlebih dahulu setelah makan siang .. H-2 Wisuda harus bisa
menjaga kesehatan. Dari jauh hari aku sudah mengurus surat ijin cuti
wisuda, yaa apalah daya ternyata cuti itu berubah jadi ijin sakit
selama 4 hari piewhhhhh jadi kebayang dong bulan ini gaji terpangkas
hiksssss.
Pulang
bukan membuat kondisi aku semakin membaik, cuaca saat itu sangat
cerah dan panasnya membuat badanku semakin gatal. Berobat kedokter 24
jam dengan obat-obatan yang umum tidak merubah apapun, krim dari
apotik dan apapun rasanya percuma. Masih punya kasihan terhadap kulit
tubuhku yang bisa saja semakin merah kalau aku garuk karena
gatanl-gatal yang menggila, keesokan harinya glasi resik pun batal
aku ikuti.. dengan terpaksa sebelumnya aku tidak ingin mengabari
kedua orang tua aku lakukan dan see
mereka panik. Akhirnya Om Lilik yang turun tangan dan menyarankan aku
untuk segara ke rumah sakit terdekat yupp Persahabatan untuk
mendapatkan perawatan medis karena besok hari H wisuda dikhawatirkan
kondisiku drop karena panas yang belum turun-turun. Tuhan cobaan yang
begitu berat saat itu, dan aku hanya bisa memeluk si Angry Bird
Kuning. Well,
malam
hari aku merasa baikkan dan minta segera kembali pulang karena
rasanya aneh berada disini padahal sebenarnya aku memikirkan
persiapan aku besok untuk wisuda... Kebaya, Sepatu, Make Up bla bla
bla...
The
Day,
setelah sholat subuh aku bergegas untuk pergi ke salon. Dokter
mengingatkan aku untuk tidak bersentuhan dengan air telebih dahulu,
Oh
no !! tidak
terpikirkan oleh aku untuk tidak mandi, masih tetap nakal dan
mengabaikan perintah tersebut. Di salon pun aku mendapat giliran
terakhir karena dua temanku di make up lebih sederhana, tapi aku
lebih meminta tatanan rambut panjang aku ini terlihat berbeda.
Teleponku berkali-kali berbunyi, kedua orang tuaku siap untuk
menjemputku. Awalnya aku merasa senang karena si kecil akan ikut tapi
tenyata mamah tidak membawa adik keciilku febry dikhawatirkan dia
tidak akan betah sedangkan ryan sedang mengikuti ujian sekolah.
Kemacetan semakin membuat aku gugup, make up yang kurasa tidak cocok
untukku membuat mood aku menjadi semakin buruk ditambah gatal-gatal
dan kulitku yang membengkak membuatk aku tidak percaya diri.
Teman-temanku sudah menghubungiku bahwa acara sudah dimulai, yupp aku
sudah pasrah saja sesampainya disana tidak mungkin aku berlari-lari
dengan rok yang sempit ini serta high hells yang menyebalkan. Panitia
dari jauh sudah memelototiku karena datang terlambat, hmm bisa
dibilang aku benar-benar peserta terakhir di barisan aku.
Senang
rasanya menyapa kawan-kawanku yang sudah berada terlebih dahulu di
barisan itu, saling menyapa dan mengucapkan selamat. Sebenarnya aku
tidak terlalu fokus jadi hanya beberapa teman yang kusapa, entahlah
mungkin sampai saat ini mereka kesal kepadaku. Acara demi acara
berlangsung dan disaat pengukuhan kelulusan selesai aku dan
teman-temanku menyempatkan diri untuk foto bersama.. Rasanya bahagia
karena kita lulus bersama terutama teman-teman terbaikku Niar, Eneng,
Ikina, Rendi, Fitri dan semua anak-anak sejarah 2009 tentunya
beberapa senior aku juga. Shit
!!Where’s my camera? Aku
yang terlalu terburu-buru tidak menyiapkan kamera dan saat itu aku
tidak menyimpan foto-foto itu hanya tersimpan di beberapa temanku. As
you know, dalam
keadaan berpose manis pun aku masih menggerinyit gatal-gatal di
tubuhku. I
GOT A BOY ! Ups no .. but I GOT FLOWERS
Thank
you so much my all my best friends for all fowers and surprise,
setelah berfoto dengan Dekan FIS, bersalaman dengan Pak Abrar, Ibu
Umasih dan Ibu Budi juga memeluk beberapa sahabat aku langsung
meninggalkan mereka dan menghampiri kedua orang tua ku. Mereka
memelukku dan meminta aku untuk langsung segera pulang saja dan
istirahat, awalnya aku sedih karena belum bisa bertemu dengan
teman-teman yang lain dan juga belum berfoto dengan keluargaku. Tapi
keputusan orangtua adalah yang terbaik, akhirnya aku langsung
bergegas pulang tapi di perjalanan setelah makan siang kami mampir ke
studi foto and
here we are.. photo studio
sayangnya kedua adikku tidak ada jadi seperti foto anak tunggal
hehehehe.
Dhea
Maria Suryawan S.Pd sudah sah !!! selanjutnya masih banyak rencana
yang harus aku lakukan dan itu akan membuat perjalanan hidupku
semakin menarik. Wisuda sebagai simbol keberhasilan aku menyelesaikan
9 semester ini, belum ada sebagian aku menyelesaikan kehidupan aku
selanjutnya masih terlalu dini jika aku merasa semua ini sudah
selesai. Justru ini baru dimulai dan aku akan menjadi pemeran utama
dalam cerita ini.
“So I'm still
wondering why it was ever a question, I should have learned my lesson
I keep coming back like a heart attack. That's always breaking I
can't let you vanish there's no magic when you're gone...”
No comments:
Post a Comment