Happy
Anniversary KHI 11th on 22 March 2014
Begin
again..
Well,
it’s time to guiding our guests from Jefferson Fellowship Program,
dari semalam jantungku tidak berhenti berdegup kencang rasanya gugup
untuk menghadapi hari esok. Saat pagi menjelang aku berdoa ketika
sholat subuh semoga hari ini semuanya berjalan lancar dan akan
memberikan manfaat yang besar untuk aku. Menuju Hotel Grand Melia
dimana tempat para tamu kami menginap, tapi sebelumnya aku dan tim
lainnya berkumpul di basecamp KHI dan bertemu beberapa teman baru ada
Ka Anna sebagai koordinator team, tentunya sudah ada dimas, dan
kemudian Ka Vera yang akan menjadi tour guide utama kami juga Ka Dila
sebagai Fotografer. Briefing kami pagi ini membuka awal baru untuk
perjalanan hari ini, menuju Grand Melia dan kami bertemu dengan Mas
Aryo yang menjadi koordinator AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dari
Indonesia sedangkan Ms. Elizabeth adalah koordinator dari JFP. Waktu
berjalan dengan cepat, dan kekhawatiran sudah mulai muncul karena
beberapa tempat yang akan dikunjungi batas waktunya sudah lewat.
Alih-alih peserta kami masih Jet Lag dengan santainya mereka baru
turun sekitar jam 10.00 padahal di jadwal kita sudah akan berangkat
jam 08.30 ke SDN Menteng 01 untuk mengunjungi sekolah yang terkenal
dengan sebutan “Sekolah Obama”.
Setelah
tamu-tamu kami berkumpul semua walaupun sedikit merasa canggung dan
kesal karena lamanya waktu menunggu, kami tetap memasang wajah ramah
dan memulai pembukaan untuk acara hari ini dimulai dari Kang Asep dan
kami memperkenalkan diri masing-masing. Tanpa banyak bicara ditempat
kami langsung menuju destinasi pertama kami di Menteng, diperjalanan
menuju kesana di dalam bis mulai beraksi Tour Guide Utama kita “Vera
Hutasoit” oh
god, she’s very fluent introduce KHI and little by little telling
about History of Jakarta !! of course she worked at Panorama Tour
after 4 years ago..
dengan cermat ka vera menjelaskan detail bagian kota Jakarta yang
kami lewati dan aku berbaur dengan beberapa peserta lainnya juga Ka
Dila. Tujuan pertama kami memang tidak memakan waktu lama untuk
sampai kesana, kami berhenti di Taman Suropati dan berjalan kaki
menuju SDN Meteng 01 dalam perjalanan aku berkenalan dengan beberapa
peserta diantaranya ada Mrs. Chang
Liu dari Beijing sambil berjalan aku bercerita tentang tempat ini
yang aku ketahui dan dia sangat senang mendengarnya sambil beberapa
kali mengambil foto di daerah Menteng ini, Ms. Chang pun menceritakan
perjalanan dia sebelum datang ke Indonesia yaitu ke Hawaii. Oh
dear, sayang sekali
setelah kita tepat sampai di depan gerbang SDN Menteng 01 ini
ternyata tutup dan tidak bisa dibuka karena ada miss komunikasi
akhirnya kami hanya melihat dari luar dan memberikan penjelasan
secara singkat kemudian kembali ke bis untuk menuju Masjid Istiqlal.
Ada hal yang lucu ketika aku mengobrol dengan salah satu peserta dari
India yaitu Mrs. Anupma Khanna, dia sangat semangat sekali bertanya
mengenai pusat perbelanjaan di Jakarta dan dengan penegasan yang
sangat jelas kalau dia tidak mau berbelanja barang bermerek terkenal
seperti Channel, Luis Vuitton. Hey
mam.. i know what you mean,
tentu saja pasti yang diinginkan adalah khas indonesia bukan barang
bermerek seperti itu, dan aku memberikan saran kepadanya untuk
membeli batik khas indonesia dan dia sangat antusias mendengar batik
sampai-sampai dia minta diantar ke tempatnya Whow.
Second
destination is Masjid Istiqlal, The Most Large Mosque in South East
Asian. Hmmm Believe
or Not it was my first time i came here hihihi
tamu-tamu kami sangat menyukai tempat ini dan tidak sabar untuk
mendengar penjelasan mengenai Sejarah Mesjid Istiqlal. Disini kami
tidak perlu repot-repot ikut menjelaskan karena sudah disiapkan juru
bicara yang akan menjelaskan mengenai Mesjid Istiqlal ini setelah itu
kami dipersilahkan duduk di ruang diskusi dan mengadakan diskusi
ringan mengenai pluralisme agama yang ada di Indonesia. Saat sesi
tanya jawab ini berlangsung begitu lama karena beberapa peserta
sangat antusias bertanya terutama Mr. Max Fisher from USA, setelah
acara diskusi selasai kami dipersilahkan untuk naik ke lantai dua dan
memasuki hall utama yang sering dipergunakan untuk shalat berjamaah..
Allahuakbar
tiada hentinya aku memuji kebesaranmu Allah SWT aku merasa kecil
dihadapanmu, kusempatkan berdoa ditempat ini dengan harapan akan
seering datang ketempat ini lagi untuk berdoa lagi
i hope soo. Kami
menyempatkan melihat Bedug yang ada di Masjid Istiqlal dan setelah
itu berpamitan untuk menuju ke tempat selanjutnya. Tentunya kalian
tahu kondisi jalanan jakarta jika sedang weekend apalagi di siang
hari, wah tanda-tanda kemacetan sudah terlihat sedangkan sambil
berpacu dengan waktu kami harus segara sampai ke Museum Nasional
Sejarah, di tempat ini ternyata sedang diadakan seminar dan kami
hanya bisa menjelajah sebagian tempat di museum ini. Ka Vera dengan
lihai, cepat dan jelas menjelaskan beberapa bagian dari museum
nasional ini dan dia sangat begitu cekatan tahu bagian mana saja yang
penting dijelaskan sehingga waktu kami bisa digunakan dengan baik,
Hey, Vera you’re very
very proffesional !
vera menawarkan aku untuk menggantikan posisinya I’m
not ready yet, saat
ini aku masih berbicara satu sama lain bersama para turis rasanya
masih canggung untuk berada di posisi vera dan tamu-tamu kami pun
sudah sangat senang dengan vera Jadi aku masih harus banyak belajar
dari dia.
It’s
time to lunch..
kabarnya tempat makan siang kami berada di dekat kota tua yaitu VOC :
Very Old Cafe
dan ini Restaurant Chinesse, hmmm kebayang reaksi apa yang pertama
ada di benakku, OMG pork !! tamu-tamu kami ternyata lebih suka
memesan makanan vegetarian. Awalnya kami ragu untuk ikut makan
ditempat ini tapi karena rasa tidak enak dan Mas Aryo sudah
memesankan makanan untuk kami, akhirnya kami ikut makan disini dengan
catatan memesan makanan yang aman-aman saja hehehe. Waktu memang
terasa begitu cepat, tanpa terasa sudah hampir jam 3 dan beberapa
tempat yang akan kami kunjungi pun terancam batal karena waktu nya
sangat sempit sedangkan tamu kami harus kembali ke hotel jam 5 sore
untuk mengikuti agenda selanjutnya. Akhirnya setelah berdiskusi
dengan Mas Aryo, Mrs. Elizabeth dan Kang Asep kami memutuskan untuk
tetap melewati Kota Tua, Museum Bank Indonesia dan Mandiri tanpa
turun ataupun berfoto hanya mengenalkan sedikit mengenai tempat ini.
Tamu-tamu kami sangat tertarik untuk untuk mengunjungi Monas dan
Sarinah, akhirnya setelah terjebak macet dan kendaraan kami berjalan
seperti layaknya siput, kami sampai di Monas. Dalam perjalanan mereka
juga banyak menanyakan beberapa tempat dan juga kami menjelaskan
beberapa gedung pemerintahan atau gedung bersejarah yang kami lewati.
Here’s
Monumen Nasional, tugu
monas yang menjulang tinggi dengan puncaknya yang berlapis emas.
Mungkin kalau aku sudah sering ke tempat ini jadi terasa
normal-normal saja, tetapi bagi mereka begitu berkesan apalagi
melihat keramaian di tempat ini dan begitu banyak orang yang
menghabiskan waktu di sekitar Monas. Kami hanya berfoto disini tanpa
masuk kedalamnya karena waktu berkunjung sudah habis, beberapa tamu
kami ada yang menyempatkan membeli oleh-oleh seperti Ms. Fatai dari
Tonga yang membelikan beberapa baju untuk sepupu-sepupu kecilnya juga
Ms. Annum yang membeli Es Kelapa untuk diminum di dalam bis. Rasanya
lucu dan menyenangkan menemani mereka jadi sedikit teringat ketika
aku menjadi peserta study seminar Jerman dimana Ms. Carin yang
menjadi guide aku kewalahan menangani kami yang seperti anak ayama
yang berkeliaran mau lihat ini dan itu hihihihhi. Waktu sudah hampir
mendekati Jam 17.00, kami bergegas kembali ke hotel dan dalam
perjalanan walaupun kami tidak sempat mampir ke Sarinah setidaknya
kami memperkenalkan Bangunan itu kepada mereka, Bundaran Hotel
Indonesia pun menjadi objek yang menarik untuk diceritakan.
Sayonara
!! tepuk tangan yang
meriah mereka berikan kepada kami dan mereka sangat senang sekali
dengan tour hari ini, sebelum masuk kedalam hotel kami menyempatkan
bersalaman, bertukar kartu nama dan email, yang paling mengejutkan
ketika beberapa peserta memberi kamu hadiah juga Ms. Hannah from
Fillipina memberikab gelang yang sangat unik dan Mr. Saw Yan
memberikan kami gantungan kunci yang sangat menarik. Farewell..
sangat menyenangkan dan begitu banyak pengalaman berharga yang aku
dapatkan, kami menyempatkan untuk berkumpul bersama dengan menikmati
coffe di starbucks tebet sambil mengevaluasi kegiatan hari ini.
Pastinya aku pun tidak luput dari evaluasi hari ini, aku harus lebih
berani tampil sebagai pemeran utama yang tentunya harus bisa meguasai
dengan baik apa yang akan dijelaskan... Ayooo banyak belajar dan baca
lagi dheaaaaa.
Untuk
Vera yang membuat aku sangat bersemangat untuk menjadi lebih baik
lagi, dengan sharing berbagai macam pengalaman dia selama ini
tentunya itu adalah sebuah proses yang harus dijalani bukan instant.
Selalu banyak membuka mata terhadap pengetahuan disekitar dan
mengolahnya sebagi informasi !! I’m
so lucky meet the super woman like you vera :)
“I
got the eye of the tiger, a fighter, dancing through the fire cause I
am a champion and you’re gonna hear me roar.. !!!!
No comments:
Post a Comment