Senin pukul
03.30 aku masih terjaga tidak bisa memejamkan mata..
Aku niatkan
untuk melaksanakan puasa sunah Senin dan Kamis seperti biasa yang aku lakukan,
setelah melahap 2 slice roti gandum dan susu coklat hangat berharap bisa
memejamkan mata namun ternyata tak kunjung bisa aku berusaha tidur sampai adzan
subuh pun berkumandang. Aku bergegas untuk melaksanakan sholat subuh dan
kembali mencoba untuk tidur sejenak karena pagi ini banyak pekerjaan yang ingin
aku selesaikan dikantor. Berharap tidak menjadi zombie dikantor spaya segala
pekerjaan selesai walaupun hanya bisa tidur sekitar 2 jam kurang karena seitar
jam 06.45 pagi aku terbangun “hisssh
calon telat lagi sih, belum mandi, nunggu busway, macetntya dan bye sampai
wisma kosgoro bisa jam 09.30 kalau berangkat dari kosan jam 07.45” aku
sudah yakin datang ke kantor pasti telat dan berpikiran untuk menghubungi Mba
Rossa yang biasanya setiap pagi dia lewat jalur Pramuka untuk berangkat ke
kantor tapi aku juga tidak mau merepotkan dia karena sudah terlalu sering
hehehehe.
Perjalanan pagi
ini ternyata lumayan lancar dan tidak terganggu sama sekali, padahal biasanya
gangguan perjalanan pagi tidak lain dan tidak bukan adalah lama waktu menunggu
transjakarta, macet dan mogok. Memang agak sedikit mepet perkiraan waktu yang
aku estimasikan bisa sampai kantor dan absen sebelum jam 09.00, setelah smpai
sarinah biasanya aku melihat jam digital yang terpasang di billboard Mcdonald
Sarinah waktu itu sekitar pukul 08.55 dan aku berjalan agak cepat menuju wisma
kosgoro “haduh.. maksud hati mau jalan
cepat bahkan lari ngejar absen supaya ngga telat ternyata di depan aku ada
manager keuangan Herworld wahahahah serba salah nih mau nyapa tapinya gimana
gitu..” aku berjalan agak lambat dibelakangnya sekitar 10 langkah tapi
lama-kelamaan bisa jadi 5 langkah di depannya “ ahhhh jalannya lama banget nih, apa gue jalan duluan sambil nunduk
yaaa pura-pura ngga lihat hmm ..” tapi ternyata beliau mengambil jalan pintas
menuju kantor lewat plaza sinarmas land dan aku langsung berlari duluan untuk
sampai di depan lift wisma kosgoro “hih..
lift nya lama dan ternyata ketemu juga sama pak manager ini..” sambil
senyum mengucapkan Selamat Pagi. Seperti biasa rutinitas absen pagi yang
dilakukan karyawan MRA itu di lantai 6 sebelum absen biasanya security
menanyakan ID Card jika Idtersebut tidak ada kita tidak diperkenankan absen.
Pagi yang sangat
berat dengan mata yang memerah karena tidur yang cukup singkat, saat itu aku
mengeluh pada Yenika drama tidur semalam yang menyebalkan. Sesaat sampai di
lantai 19 kondisi ruangan memang masih sepi terlihat security dan costumer
service yang sudah stand by di Front Office. “Assalammualaikum..” Pak Tori Office Boy di lantai 19 biasanya
menjawab salam itu, ternyata ketika ditengok di pantry sedang mencuci piring
sambil menggunakan earphone “hih.. Pak Tori
sekarang Hits loohh..” di ruangan ternyata sudah datang manager aku Mba
pipit dengan kondisinya yang terlihat kecapean dan tertidur. Hal yang pertama
aku lakukan ketika sampai dikantor adalah menyalakan Mac Artistik MB #fakirwifi
hahaha lalu setelah itu mulai beres-beres dan make up. Dari kejauhan sudah
terdengar gedebak-gedebuk sepatu dan yang datang ternyata Rani, akhir-akhir ini
dia udah ngga pernah telah loh secara rumahnya dibeda planet kalau kata
anak-anak genk bekasi ops !
Hey Girls Talk, sedikit pembicaraan
wanita di pagi hari sambil ala-ala make up sosialita padahal sih DISITU SAYA
MERASA SEDIH karena ada sedikit kejadian yang membuat Bad Mood hmmm..
“yuhuu..
hari ini celebrating birthday Raynaldy” tapi sayangnya ngga bisa ikut
makan-makan deh bareng mereka, masih terbawa bad mood sepertinya kerjaan yang
sebelumnya sudah direncanakan tidak berjalan baik. Tapi seorang teman
mengatakan kalau dibawa bad mood terus emosi puasaya jadi percuma,
astagfirullah dari situ banyak-banyak baca Istighfar dan ikhlas.
Timeflies beberapa pekerjaan sudah bayak
deadline, tahukah kamu FPPB? Hah itu pekerjaan bulanan yang dikerjakan hanya
sekali tapi revisinya bisa berkali-kali, next follow up pembayaran event, spk
sponsorship dan follow up booth “ hoaaaahhh
tugas tambahan menjelang GH Fair 2015, ganbatteee !!!” Hari ini kita sedang free tidak ada meeting
keluar kantor, jadi semua fokus di meja masing-masing.
MarComm Lantai
19 itu terdiri dari 5 bagian.
1.
MarComm Harpers Bazaar, Bravacasa, LP, Hello
2.
MarComm Male Magazine
3.
MarComm Cosmopolitan, FFM
4.
MarComm Herworld dan GH
5.
MarComm Cosmogirl, Mother&Baby, Pregnancy
Dengan total
jumlah kurang lebih hampir 65 orang dan kita berada diruangan yang terpisahkan
dengan sekat kecuali marcomm MBCGPREG dan GHHW dalam satu ruangan,dilantai ini
jugaterdapat redaksi Hello, FHM dan Esquire. Waktu makan
siang dan zuhur pun berlalu, ruangan saat itu terasa sangat dingin dan beberapa
teman pun masih menikmati waktu free timr walaupun masih banyak yang dikejar
deadline. Memasuki waktu shalat Ashar kita dapat rejeki berlebih hehehe ngga
ikut traktiran sama Ray ternyata dia membawakan team lain lasana gulung dan
cake keju yang super enak, tidak menyia-nyiakan kesempatan aku mengambil tempat
makan dan menyisihkannya untuk buka puasa #tetepnggamaurugi hahaha.
Sore itu tidak
biasanya Ibu Kosan aku menelepon dua kali, aku khawatir apa ada yang terjadi
dikosan. Saat itu entah kenapa yang dipikirkan takut adanya konsleting listrik
dan terbakar atau ada kiriman barang untuk aku yang perlu dikonfirmasi. Lalu aku
menelepon ibu kembali namun tidak diangkat kemudian aku juga mencoba menelepon
nurul dan tria tapi tidak diangkat juga, aku semakin khawatir kemudian mencoba
lewat SMS menanyakan ada apa. 30 menit kemudian ibu membalasnya dan tenyata ibu
salah pencet nomor telepon #jleb #paniktingkatdewa #alhamdulillahnggaadapaapa
xoxo.
Baby Joo Hungry.. Johan artistik male
magazine yang satu ini senang sekali mengajak keluar kantor sore-sore hahaha
beli makanan lebih tepatnya, “hih...
gimana tahan, tapi harus tahan walau seenak apapun makanannya.. tapi sok-sok an
mengobati diri cobain ah satu nanti malam kan gym” Dilema kan yaaa... saat
itu aku sedikit jalan-jalan keluar dengan tujuan menghiru udara segar hahahha
#alasan padahal pusing diteleponin terus sama departemen lain ops ! Sambil
menunggu buka puasa aku asik memantau beberapa sosial media yang aku punya
hahahaha dan menghampiri rani yang sedang mengerjakan tugasnya yang deadline
karena ATASAN BESAR kita mau cuti huhuhuhu alamat dokumen pasti tertunda.
Adzan Maghrib
pun berkumandang, segera aku membatalkan puasa dengan air putih hangat dan
melahap cake serta lasagna gulung yang lezat karena malam ini rencana mau gym
apa salahnya makan berat hehehe. Setelah itu mba rossa masih menawarkan
camilannya kepadaku dan bilang “aku mau
sholat dulu ah..” aku yang saat itu
masih melahap lasagna spontan berkata “mba
masih jam stengah 7 kurang aku makan dulu yaa sedikit baru sholat” dan mba rossa balas “iyaa, tapi nanti ngga kerasa dan ngga ada waktu lagi” hmm “oke
mba ross..”
Dari obrolan aku
terakhir aku menghabiskan makanan ku dan johan bertanya mau berangkat gym kapan
lalu aku jawab setelah sholat maghrib. Namun tidak lama kemudian ada
rumor-rumor seperti ada bau asap dan kebakaran, tapi kita semua masih belum percaya
karena tidak ada alaram bunyi dan saat itu aku pikir ini bohong karena team MB
akan buat surprise kecil untu Raynaldy. Aku yang saat itu berniat untuk
mengambil air wudhu malah mengganti sandal dan sepatu olahraga juga merapikan
tas untuk gym, suasana mulai tegang ketika memang ada asap terlihat dan bau
yang mulai menyengat serta kita mulai panik merapikan barang penting yang akan
dibawa
Mba Rossa : “haduhh macbook gue, buku meeting, catokan,
bawa apa lagi..”
Yunus : “Tupperware gue..”
Mba Pipit : “Sepatu, macbook.. bawa yang perlu cepetan”
Semua orang
sudah panik dan berlarian menuju arah lift, Pak Khamdan Security tiba-tiba
masuk ke ruangan dan menyuruh kita untuk cepat turun karena ada kebakaran di
lantai 16. Saat itu pikiranku masih belum bisa berpikir jernih apa barang yang
harus dibawa, aku tinggalkan begitu saja barang pribadi dan berlari mengikuti
yang lain keluar melewati pintu exit dari lantai 19 turun menuju ke lantai
dasar. Asap mulai terlihat dan baunya mulai tidak enak di lantai 19-18,
kemudian di lantai 17-16 Asap sudah menebal, aku dan yang lain hampir tidak
bisa bernapas dan melihat jalan, aku terus berdoa dalam hati agar kami selamat
dan tidak terjadi apa-apa, dari lantai 15-11 asap semakin memenuhi jalur tangga
darurat dan kami mulai mendengar sesuatu yang runtuh.
Suara langkah
kaki yang begitu cepat, teriakan panduan orang yang berada didepan mengingatkan
kami untk perlahan ambil napas karena asap semakin tebal dan ketika kita sampai
di lantai 3 kita diarahkan melalu pintu lain tapi setelah memasuki pintu
tersebut ternyata tidak bisa dibuka karena pintunya tertahan reruntuhan kaca
dari lantai yang terbakar. Kepanikan mulai melanda kami yang berada di ruang
exit tersebut, tempat yang sempit dan asap yang semakin menebal membuat kami
sulit bernapas, akhirnya kami diarahkan kembali ke pintu yang pertama dan
ketika melewati lift pintu tersebut terbuka dan sontak beberapa teman aku rani
dan anto menaiki lift tersebut ketika lift itu tertutup aku baru inget
seharusnya mereka jangan menaiki lift tersebut karena resikonya lebih besar.
Disepanjang koridor tangga darurat dari lantai 3 menuju lantai dasar aku sudah
tidak bisa melihat apapun, asap yang menebal dan sulitnya bernafas hampir
membuatku pingsan “pasti bisa keluar
sebentar lagi, pasti selamat.. “ serta
terpikir keluarga dan orang-orang yang aku sayangi.
Lantai dasar...
aku hirup udara bukan asap lagi dan berlari menjauh dari gedung, ketika melihat
keatas gedung wisma kosgoro kobaran api terlihat begitu jelas dan reruntuhan
kaca berjatuhan yang juga merusak lantai lainnya. Aku terpisah dari yang lain
hanya dengan mba rossa sambil memegang tangannya sedih dan bersyukur, terpikir
mereka yang lain dimana? Beberapa teman yang tadi menaiki lift? Karena panik
kami semua berpisah dan mencari tempat aman. Mobil pemadam kebakaran mulai
berdatangan dan lalulintas disekitar macet total. Alhamdulillah mereka yang
tadi berbarengan turun dari 19 selamat dan sedang beristirahat dibeberapa
tempat.
Mba Rossa
memutuskan untuk lebih baik kami segera pulang dan akhirnya kami menuju
parkiran mobil di samping wisma kosgoro. Untuk melewatinya teteap saja kami
harus ambil jalur belakang wiskos dan disitu kami menyaksikan jelas kebakaran
yang terjadi, pada saat itu kebakarannya baru mancapai laniat 16-17 kemudian
menjalar ke lantai 18. Setelah di mobil kami mencari tempat untuk beristirahat
sebentar dan akhirnya memutuskan untuk berhenti di Masjid Sunda Kelapa, tempat
dimana saat itu aku semakin merasa sedih dan merasa ini teguran yang sangat
besar terhadap diriku juga yang lainnya.
Malam itu sudah
banyak media yang memberitakan kejadian kebakaran Wisma Kosgoro ini dan belum bisa
dipastikan penyebab api muncul di lantai 16..
“Terimakasih ya Allah kau telah menyelamatkan
kami semua..”
Home.. Kucoba untuk memejamkan mata
lebih cepat, rasa pegal kaki yang begitu berat, hati yang masih ketakutan,
pikiran yang masih belum tenang membuatku menitikan air mata. 1 tahun kenangan
bersama mereka diruangan tersebut memang tinggal kenangan dan setiap kenangan
itu punya arti yang bermakna. Pagi hari kejadian ini menjadi headline news di
hampir semua stasiun TV karena kobaran api menyala kembali di lantai 20 dan itu
berarti lantai 19 sudah tidak ada harapan.. 16-20 L
Now, MarComm MRA Printed Media Keep
Stronger !!! kami ditempatkan sementara di Wisma Chita Kirana Lantai 5. Selasa
pagi seperti menjadi awal baru dari cerita lama.. kami dikumpulkan oleh
atasan-atasan kami untuk diberikan arahan bagaimana kita selanjutnya.. Let Will See
No comments:
Post a Comment