Monday, October 31, 2016

Millennial Generation


Selamat Hari Sumpah Pemuda !

Generasi Millennial Indonesia

“Seketika aku merindukan masa-masa dimana kami duduk bersama untuk membahas apa yang bisa kita tunjukkan kepada mereka tentang apa yang kita perbincangkan sampai pagi, tentang apa yang kita tulis dalam lembar demi lembar kertas, tentang bagaimana membuat mereka mencintai sejarah, tentang apa yang kita pelajari untuk saling berbagi dan tentang makna untuk saling mengerti apa itu cinta tanah air..”

Bulan ini memang bulan yang penuh dengan makna, selain menjadi titik balik ke 25 tahun aku bisa berada di tempat ini dan saat ini menuliskan kata demi kata untuk menjadi sebuah cerita yang aku ingat dalam sepanjang perjalanan hidup ini. 

Well, this isn’t special content about my whole life but for every people who live in this period and they called Millennial Generation. First, I don’t know about the detail what kind of millennial generation but after I found some article from Pew researches then I know what exactly it is.

Generasi Millenial saat ini banyak diperbincangkan banyak orang, bahkan beberapa media menjadikan issue tersebut sebagai headline news (I love herworld issue this month!), lantas apa dan siapa yang disebut dengan Generasi Millennial? Millennials sering juga di sebut Generasi Y dimana kelompok ini merupakan kelompok setelah generasi X, banyak research yang mengelompokkan generasi ini lahir diantara tahun 1980 – 2000’an jadi bisa dikatakan mereka adalah generasi muda masa kini yang masuk diusia berkisar antara 15 -34 tahun.

Hasil riset dari Pew Research membuktikan bahwa generasi millennial ini memang unik dibanding generasi sebelumnya, yang mencolok dari generasi ini adalah mereka yang sangat menyukai teknologi dan penganut budaya pop yang kehidupannya tidak bisa lepas dari musik terutama internet, entertainment yang sudah menjadi kebutuhan pokok generasi ini.

Ketika kita berbicara tentang generasi millinneal di Indonesia setidaknya akan membahas beberapa point, okay let’s start !

Religion Beliefs
Sebagai orang yang ikut tinggal di Jakarta dengan beraneka ragam penduduknya, namun sayang sekali untuk rasa toleransi yang ada diantara sesama belum begitu mengikat terutama yang berhubungan dengan SARA, you know hot topic apa yang sedang bergulir di Jakarta saat ini kalau bukan tentang politik, ekonomi dan hal yang paling crucial adalah berbicara tentang agama. 

Jumlah penduduk muslim di Indonesia memang sangat besar, namun mesti diingat kita adalah Negara hukum yang memilih demokrasi sebagai system ketatanegaraannya (yeay, I still remember that when I was study history) karena itu sagatlah penting untuk mempelajari bagaimana pandangan keagamaan dimata generasi muda saat ini apakah konservatif, moderat atau sekuler (hmm tampak nya aku harus buka buku materi Sejarah Politik nya Pak Setiadi tau kalian juga mungkin harus ikut baca !!)

Nah, coba kita lihat tentang banyaknya kasus yang terjadi dikalangan anak remaja saat ini apakah pandangan keagamaan mereka sudah yakin cukup atau bahkan tidak terbimbing sama sekali. Poor you dude !

It’s so hard when we talk about politic today

Ideology and Politic Participation
Ada sebuah pandangan umum yang selalu menggelitik bahwa nilai-nilai patriotik dan nasionalisme telah hilang dan luntur dari generasi muda kita. Apa memang demikian? Salah satu nya kita lihat respon mereka di social media ketika simbol-simbol kita dilecehkan negara tetangga, mereka sangat aktif dan gigih membela martabat bangsa dan negaranya. Jadi penting bagi kita sebenarnya untuk melihat sebetulnya apa arti nasionalisme bagi generasi millennial ini, Apakah hanya sebatas aspek primordialisme, trend saja atau ada yang lebih substansial hahaha enough to discuss about this.

Social Values
Bagaimana generasi ini memaknai arti sebuah keluarga juga penting untuk digali, bagaimana mereka memandang hubungan antara anak dan orang tua, apakah orang tua merupakan role model bagi mereka atau malah mereka lebih memilih role model lain diluar hubungan kekeluargaan. Berbagai pertanyaan diatas penting diukur terkait dengan nilai-nilai sosial dikalangan generasi ini, banyak pihak juga berpandangan mulai ada pergeseran nilai-nilai sosial ketimuran kita dikalangan pemuda, karena mereka lebih terbuka pemikirannya maka mereka juga dengan mudah mengadopsi nilai-nilai sosial barat yang lebih modern.

Yay or No, untuk beberapa tahun ini tinggal di kota Jakarta tentunya tidak akan asing berbicara tentang social value yang berlaku dibanyak kalangan. There’s so much experience about this social life, and you know sometimes it was suck and fake, so guys beware with people around you

Education, Work, and Entrepreneurship
Isu paling penting yang dihadapi generasi ini dari dulu sampai sekarang adalah isu pendidikan dan pekerjaan, karena dua hal inilah yang paling berpengaruh dan menentukan masa depan mereka. I’M AGREE !!! Tingkat kesuksekan mereka dimasa dewasa dan masa tua ditentukan oleh pendidikan dan pekerjaan yang mereka terima di masa muda. Selain itu wirausaha saat ini juga sudah menjadi alternatif kalangan muda dalam berkarya, start-up bisnis bermunculan di berbagai kota. Begitu lulus mereka tidak lagi berburu lowongan pekerjaan, tapi berupaya mencari peluang bisnis dan menjadikan peluang bisnis itu sebagai pintu masuk ke dunia. Tentunya semua itu memang tidak berjalan dengan mulus dan ada proses yang memang harus dilalui. Develop success from failures, discouragement and failure are two of the surest stepping stones to success !!

Lifestyle, Technology, and Internet
Gaya hidup anak muda yang cenderung hedonis terutama dikota-kota besar sudah menjadi rahasia umum, mereka memiliki cara tersendiri untuk meluapkan ekspresi mereka, dunia hidup mereka tidak bisa lepas dari hiburan dan teknologi terutama internet. Bagaimana gaya hidup AKU, KAMU DAN MEREKA?

Akhirnya dengan memahami secara utuh potret generasi millennial di Indonesia maka kita memiliki gambaran pandangan, aspirasi dan sudut pandang mereka terhadap segala aspek didalam kehidupan mereka, sehingga pembangunan manusia Indoesia seutuhnya bisa tepat sasaran, karena pada ujungnya nanti kepada generasi millennial inilah nasib dan masa depan bangsa dan negara ditentukan. THEN kembali lagi ke peran orang tua, sekolah dan masyarakat yang ikut turut serta dan mengawasi calon generasi-generasi millennial ini to the next level.

 “...the best possible way to prepare for tomorrow is to concentrate with all your intelligence, all your enthusiasm, on doing today's work superbly today. That is the only possible way you can prepare for the future.”

Good Bye October, I’ll see you on next chapter!

Source : Pew Research Center & Alvara Research Center


No comments: