Monday, February 14, 2022

ARIGATO KANASHIMI YO

Hi Dear It’s Valentine Day

Bukan mau curhat tentang kegalauan hati tapi hanya ingin sekedar rehat dari segala penat yang ada dengan banyak bercerita dan bukan nya aku tidak ingin berbagi dengan orang lain tapi cukup membayangkan mereka sendiri pun sudah banyak prahara di dalam hati dan pikiran ini ditambah lagi dengan mendengarkan kisah sedih di hari senin tidak tepat. Mereka bulan kadang kita hanya butuh di dengar tapi bagiku, aku hanya butuh menulis untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan saat ini. Waktu berasa begitu cepat saat ini sudah hampir jam 5 sore tapi semua yang aku lakukan yang berkaitan dengan pekerjaan ku belum selesai juga dan terus menumpuk seperti gunung. Tersadar sejenak apa aku yang tidak mampu atau memang situasi yang menyudutkan aku seperi itu, denga napa yang terjadi saat ini aku sedikit terguncang kembali baik fisik dan mental ku sampai aku menghindari banyak orang dan social media karena membuatku malah berpikiran tidak baik sama sekali. 

Aku sedang merasa tidak baik-baik saja dan mencoba untuk baik-baik, harus tersenyum ketika hati merasa sakit dan berdiri tegak padahal aku rapuh. Entah mengapa bisa menjadi aku yang seperti ini, dulu aku tidak pernah merasa semuanya begitu berat tapi beberapa bulan ini semua seperti menghajarku habis-habisan. Setiap hari bangun dengan rasa ketakutan semua akan terlambat, tidak akan terkejar, tidak akan selesai tepat waktu nya dan tidak bisa aku selesaikan sendiri. Mudah memang berbicara apa yang kita lakukan harus bisa di prioritaskan, andai aku bisa mengkloning diriku sendiri untuk bisa menyelesaikan nya, butuh waktu untuk mencerna sebuah permintaan, mencari ide untuk membuat brief dan menyampaikan ke mereka. Bukan hanya sekedar meminta dan diminta, tapi proses bagaimana semua ini berjalan hingga sampai selesai itu lah yang sangat sulit menyatukan banyak kepala dengan satu tujuan. Jika waktu lebih banyak mungkin semua bisa lebih bisa bernafas, ah tapi tidak jika mungkin banyak orang yang bisa membantu mungkin semua bisa lebih cepat.. ah tapi tidak juga hingga pada akhirnya semua tetap meleset dari perkiraanku. Ya, manusia hanya bisa memperkirakan dan akhirnya waktu yang menentukan. 

Hatiku yang selalu gusar setiap hari dan fisik ku semakin melemah yang tidak ingin aku akui tapi itu nyata ada nya. Ditambah dengan situasi Covid yang kini melonjak lagi dan membuat semua rencana putar balik ke haluan yang lain. Mata ini sangat lelah dan tidak bisa menatap layar terlalu lama, sekejap otak ku berputar sehingga ketika bangun pun rasanya dunia berputar. Ah.. sudahlah mungkin aku yang terlalu terbawa emosi dan tidak mampu menerima semua ini. Mari kita lihat seberapa lama semua ini bisa aku lalui..


ありがとう 悲しみよ


With Love, 





DM

No comments: