Selamat Hari Sumpah Pemuda !
Generasi Millennial Indonesia
“Seketika aku merindukan masa-masa dimana kami duduk bersama untuk
membahas apa yang bisa kita tunjukkan kepada mereka tentang apa yang kita
perbincangkan sampai pagi, tentang apa yang kita tulis dalam lembar demi lembar
kertas, tentang bagaimana membuat mereka mencintai sejarah, tentang apa yang
kita pelajari untuk saling berbagi dan tentang makna untuk saling mengerti apa
itu cinta tanah air..”
Bulan ini
memang bulan yang penuh dengan makna, selain menjadi titik balik ke 25 tahun
aku bisa berada di tempat ini dan saat ini menuliskan kata demi kata untuk
menjadi sebuah cerita yang aku ingat dalam sepanjang perjalanan hidup ini.
Well, this isn’t special content about my whole life but for every people
who live in this period and they called Millennial Generation. First, I don’t know
about the detail what kind of millennial generation but after I found some
article from Pew researches then I know what exactly it is.
Generasi
Millenial saat ini banyak diperbincangkan banyak orang, bahkan beberapa media
menjadikan issue tersebut sebagai headline news (I love herworld issue this month!), lantas apa dan siapa yang
disebut dengan Generasi Millennial? Millennials sering juga di sebut Generasi Y
dimana kelompok ini merupakan kelompok setelah generasi X, banyak research yang
mengelompokkan generasi ini lahir diantara tahun 1980 – 2000’an jadi bisa
dikatakan mereka adalah generasi muda masa kini yang masuk diusia berkisar
antara 15 -34 tahun.
Hasil
riset dari Pew Research membuktikan bahwa generasi millennial ini memang unik dibanding
generasi sebelumnya, yang mencolok dari generasi ini adalah mereka yang sangat
menyukai teknologi dan penganut budaya pop yang kehidupannya tidak bisa lepas
dari musik terutama internet, entertainment yang sudah menjadi kebutuhan pokok
generasi ini.
Ketika
kita berbicara tentang generasi millinneal di Indonesia setidaknya akan
membahas beberapa point, okay let’s start
!
Religion
Beliefs
Sebagai orang yang ikut tinggal di Jakarta
dengan beraneka ragam penduduknya, namun sayang sekali untuk rasa toleransi
yang ada diantara sesama belum begitu mengikat terutama yang berhubungan dengan
SARA, you know hot topic apa yang
sedang bergulir di Jakarta saat ini kalau bukan tentang politik, ekonomi dan
hal yang paling crucial adalah berbicara tentang agama.
Jumlah penduduk muslim di Indonesia memang
sangat besar, namun mesti diingat kita adalah Negara hukum yang memilih
demokrasi sebagai system ketatanegaraannya (yeay,
I still remember that when I was study history) karena itu sagatlah penting
untuk mempelajari bagaimana pandangan keagamaan dimata generasi muda saat ini
apakah konservatif, moderat atau sekuler (hmm tampak nya aku harus buka buku
materi Sejarah Politik nya Pak Setiadi tau kalian juga mungkin harus ikut baca
!!)
Nah, coba kita lihat tentang banyaknya kasus
yang terjadi dikalangan anak remaja saat ini apakah pandangan keagamaan mereka
sudah yakin cukup atau bahkan tidak terbimbing sama sekali. Poor you dude !
It’s so hard when we talk about politic today
Ideology and
Politic Participation
Ada sebuah
pandangan umum yang selalu menggelitik bahwa nilai-nilai patriotik dan
nasionalisme telah hilang dan luntur dari generasi muda kita. Apa memang
demikian? Salah satu nya kita lihat respon mereka di social media ketika
simbol-simbol kita dilecehkan negara tetangga, mereka sangat aktif dan gigih
membela martabat bangsa dan negaranya. Jadi penting bagi kita sebenarnya untuk
melihat sebetulnya apa arti nasionalisme bagi generasi millennial ini, Apakah
hanya sebatas aspek primordialisme, trend saja atau ada yang lebih substansial hahaha enough to discuss about this.
Social
Values
Bagaimana
generasi ini memaknai arti sebuah keluarga juga penting untuk digali, bagaimana
mereka memandang hubungan antara anak dan orang tua, apakah orang tua merupakan
role model bagi mereka atau malah mereka lebih memilih role model
lain diluar hubungan kekeluargaan. Berbagai pertanyaan diatas penting diukur
terkait dengan nilai-nilai sosial dikalangan generasi ini, banyak pihak juga
berpandangan mulai ada pergeseran nilai-nilai sosial ketimuran kita dikalangan
pemuda, karena mereka lebih terbuka pemikirannya maka mereka juga dengan mudah
mengadopsi nilai-nilai sosial barat yang lebih modern.
Yay or No,
untuk beberapa tahun ini tinggal di kota Jakarta tentunya tidak akan asing
berbicara tentang social value yang
berlaku dibanyak kalangan. There’s so
much experience about this social life, and you know sometimes it was suck and
fake, so guys beware with people around you
Education,
Work, and Entrepreneurship
Isu paling
penting yang dihadapi generasi ini dari dulu sampai sekarang adalah isu
pendidikan dan pekerjaan, karena dua hal inilah yang paling berpengaruh dan
menentukan masa depan mereka. I’M AGREE !!! Tingkat kesuksekan mereka dimasa
dewasa dan masa tua ditentukan oleh pendidikan dan pekerjaan yang mereka terima
di masa muda. Selain itu wirausaha saat ini juga sudah menjadi alternatif
kalangan muda dalam berkarya, start-up bisnis bermunculan di berbagai kota.
Begitu lulus mereka tidak lagi berburu lowongan pekerjaan, tapi berupaya
mencari peluang bisnis dan menjadikan peluang bisnis itu sebagai pintu masuk ke
dunia. Tentunya semua itu memang tidak berjalan dengan mulus dan ada proses
yang memang harus dilalui. Develop
success from failures, discouragement and failure are two of the surest
stepping stones to success !!
Lifestyle,
Technology, and Internet
Gaya hidup
anak muda yang cenderung hedonis terutama dikota-kota besar sudah menjadi
rahasia umum, mereka memiliki cara tersendiri untuk meluapkan ekspresi mereka,
dunia hidup mereka tidak bisa lepas dari hiburan dan teknologi terutama
internet. Bagaimana gaya hidup AKU, KAMU DAN MEREKA?
Akhirnya
dengan memahami secara utuh potret generasi millennial di Indonesia maka kita
memiliki gambaran pandangan, aspirasi dan sudut pandang mereka terhadap segala
aspek didalam kehidupan mereka, sehingga pembangunan manusia Indoesia seutuhnya
bisa tepat sasaran, karena pada ujungnya nanti kepada generasi millennial
inilah nasib dan masa depan bangsa dan negara ditentukan. THEN kembali lagi ke
peran orang tua, sekolah dan masyarakat yang ikut turut serta dan mengawasi
calon generasi-generasi millennial ini to the next level.
“...the best possible way to prepare for
tomorrow is to concentrate with all your intelligence, all your enthusiasm, on
doing today's work superbly today. That is the only possible way you can
prepare for the future.”
Good Bye October, I’ll see you on
next chapter!
Source : Pew Research Center & Alvara Research Center
Source : Pew Research Center & Alvara Research Center