Thursday, January 31, 2013

A Short Story In Germany : Augsburg to Heidelberg

Day 5 (Sunday, 11 November 2012)

“Let's go to the Heidelberg, Let's go get away. They say, what they gonna say?
Have a drink, clink, found the bud light, Bad b-tches like me, is hard to come by
The patron on, let's go get it on The zone on, yes, I'm in the zone Is it two, three? 

Leave a good tip I'mma blow off my money and don't give two sh-ts.. ”
(Theme Song : Nicki Minaj - Starship)


    Suara Televisi masih terdengar ketika aku membuka kedua mata, OMG !! ternyata semalam lupa mematikan televisi, karena sehabis pulang menonton pertunjukkan ballet aku merasa begitu lelah walaupun seperti itu aku masih menyempatkan diri untuk mandi air hangat dan seperti biasa menuliskan sesuatu di buku harian sambil menonton channel korea hahah tetep yaa ngga mau out of date masalah Kpop. Tapi sepertinya aku terlelap dalam dinginnya malam dan tanpa sadar tertidur pulas, saat aku membangunkan ula yang masih berpakaian lengkap sehabis pulang menonton ballet tampaknya sehabis sholat ula langsung tidur. Wuihhh pagi-pagi sudah di hibur sama Nicki Minaj “I'm on the floor, floor I love to dance So give me more more, till I can't stand Get on the floor, floor Like it's your last chance If you want more, more Then here I am” langsung reflex tiba-tiba bangunin kamarnya sena buat nonton Nicki Minaj hahaha, eh ternyata dia sudah stand by duluan di depan TV. Alhamdulillah packing sudah selesai dan semoga tidak ada barang yang tertinggal tapi ada banyak kenangan yang tertinggal di sini hikss.. hari ini kami check out dari Hotel Ibis Augsburg. 
    Setelah sarapan pagi, kami melakukan briefing terlebih dahulu agar tidak ada sesuatu yang tertinggal. Tint..Tint.. ternyata Bus kami sudah datang, DAAD mengirimkan sebuah Bus yang sangat bagus dengan kapasitas lebih dari 30 orang sedangkan kita hanya 14 orang hmm mantap deh. Kenapa kita diantar dengan bus? Karena untuk menuju kota Heidelberg itu jaraknya cukup jauh sekitar 300 KM dan sebelum itu kita akan ke sebuah daerah bernama Vahingen. Tamm.. tamm tamm masih punya waktu sebelum berangkat, karena driver kita harus istirahat terlebih dahulu dan aku memutuskan untuk masuk kembali ke hotel setelah menyimpan barang di dalam bus karena cuaca di luar semakin dingin membahana apalagi di tambah dengan hujan brbrbbrbrbr… masih bisa online ngga ya???? Apa salahnya kalau tidak di coba karena beberapa hari ini belum memberi kabar kepada keluarga dan akhirnya bisa juga connect. Driver kami telah selesai sarapan pagi dan sangat tepat waktu ketika dia bilang berangkat jam 09:50 kita harus berangkat tapi ternyata ada seorang teman kami yang masih belum masuk ke dalam bus yaitu Riski !! kemana dia? Katanya sih mau pergi sebentar ke toko yang kemarin dia kunjungi, tapi ternyata toko tersebut tutup. Carin sempat kesal sepertinya tapi untungnya riski pergi tidak terlalu lama dan kami bisa berangkat dengan lengkap !! ayoo carin silahkan menghitung (seperti kebiasaan dia setiap hari). Bismillah semoga perjalanan kami selamat sampai tujuan, hujan yang masih mengiringi kepergian kami dari Augsburg semakin membuat galau hati, selain tiba-tiba inget sama yang di Indonesia juga sedih meninggalkan Jessie dan Tan Ja. 
    Pemandangan kota Augsburg di hari minggu ini cukup terlihat sepi, toko-toko tutup di hari minggu dan seperti biasa tidak begitu banyak orang yang melintas di jalanan di tambah lagi gerimis yang tidak kunjung reda. Rumah-rumah yang sangat cantik begitu menggoda ingin singgah sebentar, rumah yang memiliki taman kecil sangat simple dan sederhana dengan cerobong asap diatasnya (tiba-tiba berkhayal jauh, nanti kalau udah nikah dan punya rumah aku harap arsitekturnya gaya eropa yang minimalis xixixixi cc: calon suami) PLAK !!!! bangun.. bangun,, walaupun di Indonesia agak aneh punya rumah yang ada cerobong asapnya tapi setidaknya rumahku nanti tempat yang nyaman dengan keluarga yang bahagia amin. Skip dulu! Mulai memasuki jalan tol menuju Vahingen dimana ketika kalian lihat pemandangan di sebelah kiri dan kanan adalah hamparan lahan hijau yang luas, pepohonan di samping jalanan yang mulai mengugurkan daunnya yang di dominasi oleh warna kuning dan orange. 
    “It's a quarter after one, I'm all alone and I need you now. Said I wouldn't call but I lost all control and I need you now. And I don't know how I can do without I just need you now..”   (Lady Antebellum – Need You Now)
    Sedikit terbawa suasana dengan beberapa lagu yang aku putar di handphoneku, sambil menikmati pemandangan yang tidak henti-hentinya aku kagumi. Mungkin kalau di Indonesia memang kita juga memiliki pemandangan alam yang begitu indah tapi sayang sekarang sudah mulai terkena kerusakan alam dan pencemaran yang di akibatkan oleh ulah manusia, bukan maksud untuk membandingkan tapi seandainya orang Indonesia mau sadar betapa beruntungnya kita tinggal di Indonesia dan mau menjaga alam dengan baik pasti semua dapat hidup makmur dan sejahtera (sedikit berharap). Beberapa temanku sudah hampir terlelap padahal ini masih siang, aku sedang asik sendiri menuliskan beberapa cerita. Masih terkagum-kagum dengan pemandangan di perjalanan menuju Vaihingen sampai sempat terlelap sebentar, gerimis yang masih turun menambah dingin suasana perjalanan kami. Hampir 3 jam lebih kita di perjalanan menuju Vaihingen akhirnya sampai juga, sebuah tempat yang sangat sepisaat itu karena tidak banyak orang yang mau keluar jalan-jalan di cuaca hujan ini. Carin turun terlebih dahulu dari bus untuk memastikkan bahwa tempat ini tempat yang tepat, akhirnya kami pun turun dan langsung disambut dengan baik oleh Mr.Rainer Meyer yang akan menjadi guide kami (Dia seorang guru sejarah yang penuh semangat, sampai saat ini saya masih berkomunikasi dengan dia melalui e-mail, dan dia tidak sungkan untuk membagi ilmunya dengan kami).

(Vaihingen akan ada di cerita selanjutnya, sebuah Kamp Konsentrasi pada saat Perang Dunia II)
 
    Setelah hampir 2 jam berada di Kamp Konsentrasi di Vaihingen dengan cuaca hujan yang masih mengguyur kami sampai tur berakhir di pemakaman kamp konsentrasi. Sangat banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang kami dapatkan dari Mr.Meyer setelah menyimak apa yang dijelaskan kepada kami, menonton video yang merupakan gambaran kamp konsentrasi pada Perang Dunia II dan mengelilingi Vaihingen untuk mendapatkan gambaran dimana kamp-kamp tersebut dulunya berdiri. Mr.Meyer yang saat itu sedang hujan deras di luar tidak merasa keberatan mengajak kami tur diluar dan menunjukkan beberapa tempat bersejarah di Vaihingen, sambil membawa beberapa berkas yang sudah dipersiapkan untuk kami berisi data-data dan gambar-gambar korban yang beradi di kamp konsentrasi ini. Mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Mr.Meyer atas tur nya hari ini dan kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju Heidelberg. Perjalanan di sore hari menuju kota yang indah, gerimis saat itu sudah hampir reda tetapi beberapa saat kabut pun mulai menghampiri. Seperti di film-film setelah melewati kabut kita melihat pemandangan yang Indah, sudah mulai memasuki kota Heidelberg dimana sudah banyak rumah-rumah, toko-toko dan pusat kota yang kami lewati. Dimanjakan dengan sebuah pemandangan yang indah yaitu Sungai Neckar dan matahari yang mulai terbenam, yaa tuhan betapa indahnya hari itu sampai aku tidak berhenti tersenyum.
    Mulai memasuki kota, kami kira kita akan menginap di hotel yang sama seperti di Augsburg namun ternyata tidak. Tempat kami menginap saat ini adalah DJH Heidelberg International (semacam hotel untuk para pelajar yang sedang melakukan perjalanan sekolah atau liburan) hotel ini ternyata berada di kawasan PH Heidelberg yang nantinya akan kita kunjungi besok hari. Selamat datang di kota Heidelberg, hotel yang sangat luas dengan ciri khas pelajar (sampai saat ini aku masih bisa merasakan ketika disana). Bendera-bendera dari berbagai Negara eropa menghiasi hotel ini, setelah Carin Chek in kami pun melakukan pembagian kamar. Untuk saat ini perempuan mendapat satu kamar, karena 1 kamar berisi 4 orang, tapi untuk laki-laki 1 kamar berisi 3 orang dan Ibu Nia, Carin serta driver kami memiliki kamarnya masing-masing. Free time in the evening, walaupun ini masih jam 18:00 pm tapi rasanya seperti sudah jam 9 malam. Beberapa teman kami dan bu nia memutuskan untuk makan malam di restorant hotel sedangkan aku, dona, ula dan ka win memutuskan untuk beistirahat di kamar tidak makan malam karena tadi sore sudah lumayan cukup makan banyak di Mcdonalds tapiiiii ternyata eh ternyata ketika aku dan yang lain sudah istirahat di kamar dan siap-siap selimutan di tempat tidur tiba-tiba donna bilang “hah, jam stengah 7 mau pada tidur?” wintarsih yang sudah nempel sama bantalnya pun terbangun dan begitu juga ula, akhirnya kita ngobrol-ngobrol di kamar dan ada ide untuk keluar hotel yaa sedikit cuci mata atau cari cemilan. So, ready go !!! sumpah ini bener-bener ide gila dengan pakaian kita yang aneh malam itu (kalau diinget sumaph kocak banget) donna yang pake piyama, ula dan aku yang pergi keluar seperti mau jogging, serta yang paling heboh dan komplit adalah ka win. Mungkin kita semua salah kostum karena awalnya cuma terpikir jalan-jalan di dalam hotel tapi malah jadi keluar. 
    Hahahaha jalan-jalan di malam hari di pinggiran kota Heidelberg jauh banget rasanya sama Augsburg yang masih terasa sedikit hangat dan ramai, mungkin ini karena wilayah kampus jadi tidak begitu banyak toko dan rumah-rumah penduduk. Menuju sebuah restaurant pizza Italia yang ternyata letaknya cukup jauh, menikmati perjalanan dengan sedikit canda-tawa sempat ragu kalau ternyata kita salah jalan tapi akhirnya sampai juga di Restaurant tersebut, restaurant di jerman pada umumnya yang sangat klasik dengan lampu-lampu kuning, tidak begitu banyak orang di tempat ini hanya ada beberapa keluarga yang sedang makan bersama. Memilih tempat duduk yang nyaman, kami berempat dilayani layaknya tamu istimewa hahaha oleh bapak pelayan yang sudah tua tapi ramah sekali. Rencana kami yang tadinya hanya akan pergi berjalan-jalan dan membeli cemilan jadi gagal, akhirnya makan berat juga tapi dengan strategi yang berbeda yaitu memesan 2 jenis makanan yang porsinya besar dan kita makan bersama, jadinya tidak akan ada makanan yang mubazir. Aahhhhh suasana di tempat ini sangat romantis, kalau saja bisa ajak seseorang yang special pake telor *ops martabak kalii….
    Guten Nacht, malam pertama di Heidelberg dengan suasana baru di tempat baru juga pengalaman baru. Oiyaa tadinya aku pikir mala mini bisa online seperti sebelumnya tapi wow.. hotel ini menyediakan fasilitas wi-fi tapi dengan bayar perjamnya. Whahahhahaaa…

I have changed a lot due to time but i won't let go of your hands
It’s going to be your last love forever so lean on me
To make my life complete, you make my life complete”

No comments: