Day
6 (Monday, 12 November 2012)
“When i woke up
due to the late afternoon sun i laughed. It’s still my far future but i hoped
it wasn't my dream then just one love, I hope the road we walk on is the same. Good
morning your morning call that wakes me up every day, It feels like the morning
we share together.. “
Suara alarm handphone siapa yang berbunyi terlebih
dahulu ? diantara kami berempat wintarsih yang bangun terlebih dahulu, ketika
kedua mataku masih berat dan melihat kak win sedang sholat subuh akhirnya aku
pun bangun dan ikut sholat. Pagi itu sangat dingin sekali sehingga win yang
sudah rapih pun masih sempat masuk ke dalam selimut untuk menghangatkan diri,
satu kamar berempat memang terasa mengasyikkan karena merasa lebih ramai dan
seru melihat mereka yang sibuk masing-masing untuk bersiap-siap. Hari ini kita
berempat sedikit terlihat kece hahaha, turun ke mensa untuk sarapan pagi
“morning ..!!” kami saling sapa ketika bertemu satu sama lain, sarapan kita
pagi ini tidak berbeda dengan sebelumnya.. Halo !!! roti-roti yang menggugah
selera jika kamu hangat, yup mengambil porsi dengan secukupnya atau mau bawa
bekal juga boleh xixixi (sedikit rindu dengan coklat hangat dan roti gandum
disana) dan menu paling favorit buatku adalah Yogurt dan buah-buahan segar
yuuummmyyy (untuk pertama kalinya di tempat ini kami makan melayani diri
sendiri, kalau kata lagu dangdut “ makan ambil sendiri, cuci piring sendiri,
bersihin meja makan sendiri whahahha). Setelah sarapan pagi kami selesai, kami
berkumpul di lobby untuk briefing terlebih dahulu sambil menunggu beberapa
teman kami yang sedang bersiap-siap dan kita berangkat menuju kampus dengan
menggunakan bus karena tempat yang satu ini lumayan cukup jauh dan bisa di
bilang kampus lama dari PH Heidelberg.
Visit to the University of Education Heidelberg
(Paedagogische Hochschule Heidelberg)
- Persentation about Teacher training in Germany
- Universities of Education in Baden Wurttemberg
- University have 4340 students on 2012
- International partners and programs
- Grant and Exchange programs such as DAAD
- Faculties and Subject
How
to become a history teacher in Heidelberg by Prof. Alavi
- Initial Teacher Training
- Primary, Gymnasium and Secondary School
- Main Differences
- University of Education
- Heidelberg University
- History Education
- Competences : knowledge of theory and research in historical sciences to work with historical sources to know that history is a construction.
- “Historical Consciousness”
- Focussed on historical thinking and acting as a responsible person in the society
- How to make history lesson fun
- Linked together (knowledge, subject didactic, method and practical experiences)
- Seminar
- One semester school practice
- Examination
Mengunjungi kampus lama dari PH Heidelberg yang
letaknya ternyata letaknya berada di tengah-tengah perumahan penduduk. Kampus
ini memiliki arsitektur gedung yang sangat indah, pertama kali masuk ke dalam
ruangannya pun sangat terasa berada di dalam gedung kuno. Di PH Heidelberg kami
bertemu dengan International Office yang diwakili oleh Prof. Dr. Anne Sliwka,
Prorector for Research Internationalisation and Diversity serta Ms.Henrike
Schoen sebagai Head of the International Office and Prof.Bettina Alavi Lecturer
and Dean of the Faculty of Natural Human and Social Science. Dalam kunjungan
kami ke kampus ini dimulai dengan kegiatan pengenalan system pendidikan dan
pelatihan guru yang ada di PH Heidelberg, dan ada satu berita yang sangat
mengejutkan ternyata PH Heidelberg sudah pernah bekerja sama dengan Universitas
Pendidikan Indonesia di Bandung mengenai pelatihan guru yang masih berlangsung
sampai saat ini. Wahhh ternyata UNJ keduluan !! setelah menghadiri sambutan dan
pengenalan kampus oleh International Office kami di ajak berkeliling untuk
mengenal beberapa gedung di sekitar kampus salah satu diantaranya adalah
Perpustakaan. Dari luar gedung ini tidak tampak seperti perpustakaan tapi
ternyata setelah masuk sungguh luar biasa tata letak dan ruang perpustakaan
ini, seperti biasa orang-orang melakukan segala sesuatunya secara mandiri
bahkan untuk menyimpan barang bawaan yang di bawa sebelum masuk ke dalam
perpustakaan mereka meninggalkan tasnya diluar begitu saja. Buku-buku yang ada
di perpustakaan ini layaknya seperti yang ada di perpustakaan Indonesia di
susun berdasarkan jenis buku tapi banyak hal yang berbeda pula seperti
bagaimana cara meminjam buku, mengkopi buku dan menscanning buku, dan semua itu
dilakukan dengan dukungan mesin-mesin canggih yang berteknologi tinggi.
Setelah mengikuti tur kecil di perpustakaan PH
Heidelberg kita kembali ke kampus utama dan di undang makan siang bersama di
Mensa kampus utama bersama Prof.Dr.Anne, mensa yang ada di PH Heidelberg ini
memang sangat jauh berbeda dengan yang ada di Augsburg karena mensa ini bisa
dibilang seperti kantin fakultas bukan kantin utama. Suasana di kantin ini
terlihat cukup ramai dan ternyata kita sudah disiapkan tempat yang khusus untuk
tamu mahasiwa dari Indonesia, setelah kita memesan makanan dan duduk bersama
kita sedikit berbincang bersama siswa lain dan juga Prof.Anne. Selain
kedatangan tamu dari Mahasiswa Indonesia ternyata PH Heidelberg juga menerima
tamu mahasiswa dari Belanda wow… ada sedikit chemistry gimana gitu hehehehe,
tapi kita tidak sempat berinteraksi dengan mereka dan melakukan kegiatannya
masing-masing. Akhirnya kegiatan kita berakhir di kampus utama ini dan kembali
melanjutkan kegiatan outdoor, kita menuju City Center dengan menikmati
pemandangan yang indah dari sungai Neckar (Neckarmuenzplatz).
Pemandangan sungai Neckar yang begitu indah serta
barisan bukit yang memanjang di dominasi warna orange dan kuning, rumah-rumah
dan toko-toko penduduk yang sangat unik dan memiliki arsitektur yang sangat
indah. Guided tour of Heidelberg Castle and the History City Centre with
Mr.Kristian Willenbacher, selama 2,5 jam kita di pandu dengan tour guide kita
Mr.Kristian yang akan mengantar kita ke Heidelberg Castle dan City Centre. So,
Ladies and gentleman this is our tour !!! OMG cara tor guide kita untuk
menjelaskann semua objek yang kite temui sangat menarik dan itu tidak akan
pernah terlupakan dan menjadi kenang-kenangan selama itu (SO…. BUT..) dari
kejauhan sudah terlihat bangunan castle yang sangat indah dan itu
sangat-sangatlah jauh dari jarak kami berdiri saat ini, tapi ternyata seiring
dengan majunya teknologi transportasi saat ini sudah ada bahn atau kereta cepat
yang menjadi jalur alternative untuk mencapai castle, untuk menaiki bahn itu
tentunya tidak gratis lohh. Akhirnya kita sampai di puncak Heidelberg Castle
wuhuuuu… kali ini pemandangannya berbanding terbalik dimana kami bisa melihat pemandangan
city centre dan sungai Neckar yang indah. Tempat ini memiliki sejarah yang
berhubungan dengan kota Heidelberg
sendiri dimana bagian pertamanya kastil ini dibagun sekitar tahun 1300 sebelum
Pangeran Elector Ruprecht III menjadikan kastil ini sebagai tempat
peristirahatannya (1398-1410). Tahun 1764 kastil ini hancur dan seperti
kelihatannya saat ini memang hanya telrihat reruntuhannya yang bagian depannya
masih utuh tapi di belakangnya sama sekali tidak ada bangunan di dalammnya
kecuali bangunan di bawah tanah. Di tahun 1800 di bawah Charles de Graimbeg
yang memulai pemeliharaan untuk kastil ini sebagai bangunan bersejarah walaupun
sampai saat ini masih terlihat banyak kostruksi yang sedang dikerjakan tapi
bukan untuk membangun kembali tetapi sebagai perawatan bangunan tersebut. Di
tempat ini kami banyak bertemu dengan tourist Asia yang datang dari korea,
jepang bahkan ada juga dari Indonesia. Setelah dari Heidelberg Castle kami
menuju city centre dimana banyak terdapat bangunan bersejarah di sana salah
satunya adalah Cathedral, City Hall, Museum University of Heidelberg, Museum
student prison dan toko-toko bersejarah lainnya. Waktu kunjungan kami bersama
Mr.Kristian berakhir di pusat kota Heidelberg dan we say good bye and thank you
so much to him.
Free time in the evening, kami diberikan waktu bebas
untuk berjalan-jalan tau berbelanja di sekitar pusat kota Heidelberg. Pertokoan
yang ada di pusat kota ini jauh dari kesan modern dan sangat tradisional
dibandingkan dengan Augsburg, kota ini memang salah satu kota wisata yang
sangat menjaga tradisi khas dari sejarahnya, seperti biasa kami menjadi
beberapa kelompok untuk pergi berkeliling dan kembali berkumpul sekitar jam
06:00 pm. Aku pergi bersama ula, febry, sena, bu nia berkeliling ke beberapa
toko tradisional untuk membeli souvenir dan kembali ke toko-toko dekat
cathedral dimana banyak di buka stand souvenir. Menelusuri pertokoan satu-satu
dan ternyata kami pun saling berpapasan dengan teman-teman yang lain, wahhh
jauh darp perkiraan sebelumnya ternyata jika kita berjalan terus menelusuri
pertokoan ke arah pusat halte tram disitu banyak toko-toko seperti factory
outlet hikss sayangnya waktu kami terlalu sempit untuk menuju kesana dan kami
harus kembali ke tempat meeting point kami selanjutya. Setelah semua berkumpul,
kami kembali ke hotel dengan menggunakan bus dan beristirahat di hostel.whaa ..
hari ini kamar terasa dingin sekali menemani donna yang sedang mempersiapkan
materi persentasi besok di PH Heidelberg, tapi ternyata dia akhirnya tumbang
juga dan aku melanjutkan tugas dia untuk mengedit materi persentasi. Semoga
besok kegiatan kami di fakultas PH Heidelberg lancar dan tidak ada kasulitan
apapun. Amiieennn mari tidur ^^
“Even if you leave me far away, if I close my eyes, your
heart will be near All my love is for
you. Nothing left to lose because I know the meaning and strength of
your love more than anybody else..”
No comments:
Post a Comment