Tuesday, May 2, 2017

SEBUAH KISAH KLASIK DARI CALON PENDIDIK

Guruku Tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku

Well, pagi ini Ibuku menyanyikan lagu ini dan sangat menakjubkan nya ketika adik kecil yang baru berumur 5 tahun ini fasih menyanyikan lagunya. "Hari ini febry ikut mamah upacara ya" dengan lugunya si kecil berkata " upacara nanti nyanyi lagi ini ya?" kami tertawa tebahak-bahak. Dini hari yang menyenangkan sebagai salam perpisahan karena aku harus segera kembali ke Ibu Kota.

Selamat Hari Pendidikan Nasional, walaupun kini aku bukan berprofesi sebagai seorang guru tapi aku bangga menyandang gelar sebagai Sarjana Pendidikan. Prinsip ku masih sama untuk mengajarkan hal-hal baru bukan hanya terbatas duduk di bangku sekolah tapi dengan belajar diluar sekolah pun akan selalu bisa bahkan sangat banyak media yang bisa digunakan. Long life education !

Sedikit berbagi cerita saat menghadiri Resonation Women Empowerment Conference beberapa hari yang lalu, masih terbesit oleh kata-kata Ibu Dorin seorang Profesor dari Universitas Atmajaya yang menjadi fasilitator di grup kami. Beliau meyakinkan bahwa pendidikan adalah hal utama yang wanita perlukan untuk hidup lebih baik, bisa berpikir bijak dan membawa semangat perubahan untuk lingkungan sekitar yang akan dimulainya dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Well, Hasil dari seminar kemarin akan aku tuliskan dalam artikel yang berbeda, aku harap semuanya menjadi bermanfaat.

Tebak-tebakan yuk? 

Siapa yang tahu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat ini?

Hmmmm.. honestly menteri pendidikan yang masih terpikir sampai saat ini hanya Bapak Anies Baswedan namun kini Beliau akan menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kita tunggu apa program beliau untuk memajukan pendidikan di Kota Jakarta.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat ini adalah Bapak Muhadjir Effendy, sempat tadi melihat berita ketika beliau menyampaikan pidato untuk menyambut Hardiknas. Beliau berharap generasi penerus harus mempunyai budi pekerti dan menguasai berbagai keterampilan karena masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat. Untuk mewujudkan visi tersebut, Kemendikbud siap melakukan reformasi pendidikan nasional baik pada tataran konseptual maupun manajerial. Wahh bisa dilihat sekarang bagaimana Praktisi Pendidikan sibuk dengan gencaran program akreditasi dan sebagainya, namu terkadang miris untuk generasi millenial yang terkadang terlihat sudah mulai terlihat kehilangan semangat belajar di sekolah.

Dari skala desa sampai kota aku begitu banyak mendengar cerita tentang perkembangan di dunia pendidikan saat ini karena masih aktif tergabung dengan grup almamater Universitas Negeri Jakarta, saat ini sedang diupayakan penyelarasan penyatuan dan pembauran bidang kebudayaan dengan pendidikan begitu juga dalam pemanfaatan sumber-sumber belajar yang ada di kelas, di lingkungan sekolah dan yang ada di luar sekolah. Bisa dilihat dengan banyaknya bantuan operasional sekolah yang di support pemerintah (semoga dana BOS ini merata sampai ke seluruh daerah di Indonesia) tentunya kalian masih ingat ramainya pemberitaan di social media tentang anak-anak sekolah di pedalaman yang meminta Tas kepada pak Jokowi, ya Tuhan bercucuran air mata aku mambacanya dan hal bisa dilakukan adalah ikut menyumbang dana tapi sayang sekali terkadang beberapa orang masih memandang sebelah mata hal seperti ini karena banyak yang masih belum percaya 100% kepada lembaga atau organisasi yang mengelolanya.

Untuk memulai reformasi pendidikan nasional tersebut memang merupakan proses jangka panjang bukan sesaat dan jangka pendek, sehingga perlu dilaksanakan secara sistemis, prosedural dan bertahap disamping perlu dukungan dan partisipatif konstruktif semua jajaran pelaksana pendidikan dan warga bangsa Indonesia. Dalam memperingati hari pendidikan nasional, tema Hardiknas tahun ini 'Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas'. Tema tersebut terkait erat dengan fenomena dunia yang berubah sangat cepat dan menuntut kualitas yang semakin tinggi, mari kita ikut berpartisipasi dimulai dari hal kecil untuk bisa saling berbagi ilmu pengetahuan dengan yang lain.

Bergelut di dunia pendidikan adalah hal yang sangat menyenangkan, selama hampir 6 tahun berkecimpung di dunia tersebut memberikan banyak kenangan-kenangan yang terlupakan, dari awal nya hanya untuk mengisi kegiatan, mendapatkan uang tambahan sehingga akhirnya menjadi keseharian. Terimakasih Tuhan telah memberikan kesempatan-kesempatan itu mengajar dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi dan selanjutnya aku akan belajar untuk menjadi guru untuk anak-anakku nanti :) 


 Kineruku - Bandung

Keep learning and doing millennials  !



With Love,




DM

No comments: