Sunday, December 16, 2012

A SHORT STORY IN GERMANY : AUGSBURG PART 1


Willkommen in Augsburg
Jerman, 12.25 pm Franz Josef Straus (Munich Airport) meeting point with Ms.Carin. Naik kereta S-Bahn tut..tutt..tutt.. menuju kota Augsburg, tidak sampai satu jam kita sampai di Kota Augsburg (Augsburg Hbf). Kota pertama yang menjadi tujuan pertama kita selama 3 hari ke depan, di kota ini aku tidak sabar akan bertemu dengan seorang sahabat yang aku kenal lewat Jejaring Sosial Facebook yaitu JESSICA SCHRYER dia adalah salah satu mahasiswi di Universitas Augsburg yang sangat ramah. Sedikit cerita tentang dia aku mengenal dia lewat sebuah grup yaitu Fachschaft Geschichte Univeritat Augsburg jauh sebelum aku tahu bahwa kami akan benar-benar berangkat ke Jerman cukup lama aku sering berkomunikasi dengan dia dan dia sangat terbuka sekali berbagi cerita tentang kegiatannya di kampus, dia sangat menyukai sejarah dan bercita-cita menjadi seorang guru. Belum bertemu dengan Jessica pun aku sudah merasa kalau dia pasti mahasiswi yang sangat wow amazing dan itu terbukti ketika aku bertemu langsung dengannya dan banyak bercakap-cakap. Next selama menaiki S-Bahn tidak henti-hentinya aku memandangi jendela kereta karena pemandangan yang sangat indah dimana terhampar pemandangan rumput yang luas, pepohonan yang daunnya mulai berguguran, gedung gedung yang sangat teratur tata letaknya, dan tidak begitu banyak orang di luar rumah. Akhirnya S-Bahn pun berhenti di stasiun kota Augsburg dimana cuaca dingin langsung menyambut kami, menuju tempat peristirahatan yang tidak begitu jauh dari stasiun dan pusat kota Augsburg.
Info :

Sistem Transportasi di Jerman tentunya sangat berbeda sekali dengan di negeri kita. Di Jerman, diberlakukan sistem pembayaran menggunakan tiket.
Alat transportasi umum di Jerman:
  • Kereta: IR Inter Regio, RB Regional Bahn, RE Regional Express, IC InterCity, EC EuropaCity, ICE InterCity Express dan lainya
  • Tram (Strassenbahn)
  • Bus
  • U-Bahn (Kereta Bawah Tanah)
  • S-Bahn (Schnell Bahn / Kereta cepat yang berhenti disetiap stasiun / Halte)

Sistem Tiket di Jerman: (Pada umumnya, sebaiknya perhatikan aturan tiap kota)
  • Einzelkarte: karcis sekali jalan
  • Tageskarte: berlaku selama 24 jam dari waktu pembelian (disetiap kota berbeda, mohon diperhatikan. Ada juga yang berakhir pukul 3 pagi)
  • Wochenkarte: Berlaku selama seminggu
  • Monatskarte: Berlaku selama sebulan
  • Jahreskarte: Berlaku selama setahun
  • Gruppentageskarte: Berlaku selama 1 hari untuk kelompok hingga 5 orang.
Untuk Kereta (Deutsche Bahn):
  • Tiket Normal
  • Schones Wochenende Tiket: Berlaku pada hari sabtu atau minggu, selama sehari hingga pukul 3 pagi untuk 5 orang. Biasanya juga berlaku untuk transportasi dalam kota.
  • Bundestiket: Tiket yang berlaku dalam satu negara bagian (tergantung aturan masing - masing bundesland) Misal: Hessen Tiket di negara bagian Hessen berlaku untuk 5 orang selama sehari hingga pukul 3 pagi.
Untuk student pada umumnya memiliki semester tiket yang berlaku didalam kota, atau bahkan ada yang berlaku untuk satu negara bagian. Pembayarannya sudah termasuk uang immatrikulasi di awal semester. Tidak berlaku untuk IC, EC dan ICE.
Ibis Augsburg Hauptbahnhof nama hotel kami, hotel yang lumayan bagus dengan fasilitas yang terjangkau (sedikit kepo juga harga hotel disini mulai dari €67 : Rp 700,000 kurang lebih /malam) waktunya Check in !!! setelah Carin mempersiapkan semuanya dan pembagian kamar pun sudah disetujui.. aku bersama ula, donna dan win, sena dan riski, febry dan bimo, faisal dan madito, carin serta Ibu Nia punya kamar masing-masing. Alhamdulillah akhirnya bisa istirahat juga setelah perjalanan panjang.. eitsss tapi ternyata tidaakk sesuai dengan Jadwal Kegiatan DAAD yang sudah tertera kita wajib mengikuti segala rutinitasnyaa.. dan dimulai dari hari ini Carin memberitahukan bahwa kita akan makan malam bersama setelah beristirahat sejenak. Ternyata ukuran makan malam bagi orangJerman itu sekitar jam 8 malam keatasa maka dan menurut kami itu terlalu malam, akhirnya kami memutuskan untuk jam 7 malam saja sambil berjalan-jalan sejenak di pusat kota. Aaaaakhirnya bisa rebahan walaupun cuma punya waktu sekitar 1 jam untuk beristirahat, hal yang pertama di lakukan adalah mengecek segala perlengkapan, waaa kemana arah mau solat itu hal yang ditanyakan ole hula hmm aku juga bingung ulaaaa.. akhirnya kita memutuskan untuk mencari posisi yang aman saja untuk solat hehehe, dan dan dan ternyata di kamar mandi pun closetnya tidak ada air jadi kebayang kan kalau abis pup harus dibersihin pake tisuu #skip hal tersebut dan jangan dibayangin yaaa  hehehe pokoknya cari aman aja dan tetap bersih ini baru di hotel loh gimana kalau di tempat umum yaa whahahahha.
Berbicara tentang kebersihan memang benar kalau mereka sangat menjaga kebersihan buktinya dalam beberapa perjalanan aku sering menemukan orang-orang yang memungut sampah dan membuangnya ke tempat sampah, setelah makan mereka membawa tempat makannya langsung ke dapur dan membersihkan sendiri meja makannya, tidak merokok di sembarang tempat,namun tidak sedikit pula orang-orang yang melakukan kebiasaan “jorok” heheheh dan memang culture kita (Indonesia) sangatlah berbeda dengan Negara Jerman. Tapi aku piker kita juga bisa seperti mereka asal mau sadar akan kebersihan di mulai dari hal yang terkecil dan diri sendiri amiinn.
Ting tong sudah jam 7 nihh, sudah siap di lobby tapi beberapa teman kami ada yang belum kumpul dan itu menjadi pertanyaan Carin. Wahh..wahhh kesan pertama udah ngga enak banget kalau telat..ternyata teman kami ada yang tertidur. Carin memang terlihat agak kesal tapi memang itu sudah menjadi kebiasaan disini kita harus ON TIME !!!! setelah kami berkumpul semua kita bersiap menuju pusat kota, wawwww baru pintu depan sedikit terbuka dinginnya sudah terasa menikam, suasana langit sangat gelap dan tidak begitu banyak orang di sekitar kami. Menariknya di sini tidak ada orang yang menggunakan kendaraan motor, yang ada hanya sepeda dan mobil pribadi kalau kendaraan umum hanya ada Tram dan Bahn. Kebanyakan orang di Augsburg menggunakan Tram dan Sepeda, untuk mencapai pusat kota kita hanya perlu berjalan kaki mungkin sekitar 10-15 menit bagi orang Jerman tapi bagi kita orang Indonesia mungkin bisa 20-25 menit ditambah dengan cuaca yang dingin.
Pemandangan kota Augsburg begitu indah di malam hari, di sini toko-toko sudah mulai tutuo sekitar jam 7-8 malam kecuali toko makanan dan di hari minggu mereka memang benar-benar tutup. Sambil melihat-lihat kita masih kebingungan akan makan malam apa disini, Carin sempat menawarkan makanan Mcdonalds (wahahaha jauh-jauh ke Jerman disini ketemu Mcdonalds jugaa) karena menurut Carin Restaurants Fast Food ini sangat terjangkau, tapi terhentak sejenak kami sedikit menolak karena ingin merasakan taste kuliner di Augsburg.. ternyata eh ternyata di sini lebih banyak Restaurant Pizza, spaghetti, dan toko roti. Melihat sebuah Restauran yang masih buka kami memilih restaurant tersebut untuk dinner kami bersama dan Carin pun setuju .. memasuki Restaurant tersebut dengan suasana yang sangat klasik dan hangat (jadi ingat.. lain hal nya kita di Indonesia yang selalu butuh AC di setiap tempat tapi disini kami butuh Hatter : penghangat). Kembali lagi ke makan malam kita.. pelayan di restaurant ini sangat style sekali.. hal pertama disini kita di sarankan untuk memesan beverage terlebih dahulu.. waitress menawarkan ada yang mau minum bir????? Hmm langsung semua bisik-bisik hahahha cari aman lagi akhirnya kita minum mineral water and oh no !!! it is sparkling water ternyata pemirsah,,, harga air mineral itu jauh lebih mahal di banding cola loh .. dan disini kebanyakan orang mengkonsumsi minuman beralkohol whahahhaa… dan satu lagi ketika memilih makanan utama kami pun di buat bingung dengan macam-macam nama pizza dan spaghetti yang ala-ala ITALIANO.. tentunya Carin mengingatkan kalau sebagian besar makanan di sini mengandung PORK (which is Ham ham .. atau daging babi hadduuhh) buat kita yang mayoritas muslim pasti bingung nih mau order apaa,, akhirnya kebanyakan teman-teman pilih pizza dan spaghetti yang mengandung banyak sayuran paling kalau mau pake daging bisa chicken atau beef hmmm..
 
Tada… sejenak mengobrol dengan Carin sambil menunggu orderan kitaa, dia menceritakan profesinya sebagai Tour Guide di DAAD dan pernah tinggal 3 tahun di Jepang loh bahkan dia juga pernah ke Bali hehehe, bahasa inggris dia sangat fasih sekali as you know kalian tahu kan kalau mayoritas penduduk jerman memang pintar berbahasa inggris namun mereka jarang menggunakannya untuk percakapan sehari-hari. POSSS.. istilah seperti Cherr.. saat akan minum bersama, dan makanan pesanan kami pun datang oh my good ternyata ini porsi makan orang Jerman -_____- semangkuk besar spaghetti dan loyang-loyang pizza besar yang berdatangan satu per satu ke meja kami hampir rasanya meja ini penuh, jauh dari porsi makanan yang biasanya kami santap di restaurant pizza atau spaghetti di Indonesia dengan ukuran yang maximum.. tiddaaakk apakah aku bisa menghabiskan ini??? Ternyata tidak sama sekali pemirsaaa.. tetap rasa ngga bisa bohong kalau ngga sesuai sama lidah INDONESIA T.T , dan kebiasaan kita pun mulai muncul untuk saling mencicipi makanan satu sama lain whuaaalaaaa mak nyusss.. Carin sampai kebingungan kalau makanan kita tidak habis, dan kita jelaskan saja kalau porsinya terlalu besar hehehe.
Karena ingin cepat-cepat pulang dan istirhat tak lema setelah makan kami memutuskan untuk segara pulang, oiyaaa sebelum kami bayar dalam kegiatan ini kami juga di beri uang saku dari DAAD untuk sekali makan €9 jadi setiap kali kita makan kita sudah punya uang jajan dan bisa sedikit saving tapi uang itu harus benar-benar di pakai untuk makan karena Carin selalu memperhatikan hehehehe, hal yang unik ketika membayar adalah bukan kita yang bayar di kasir tapi waitress yang menghampiri kita dengan membawa sebuah dompet hitam berisi tempat-tempat uang dari recehan sampai pecahan kertas (kasir manual) kereenn banget masih pakai cara seperti ini, jadi setiap orang dipastikan tidak akan terlewat untuk membayar …
Back to Hotel, menelusuri jalanan City Center Augsburg di malam hari sangat sepi apalagi dengan ada beberapa konstruksi bangunan dan jalanan yang sedikit membuat seram wohoooo.. berjalan dengan cepat agar segera sampai di hotel. Sesampainya disana Carin mengingatkan kami bahwa untuk kegiatan besok di Universitas Augsburg akan sangat padat dan kita harus tepat waktu untuk samapai disana maka diwajibkan untuk bangun pagi dan briefing sekitar jam 07.30 setelah breakfast. SIAP !!! kembali beristirahat di kamar masing-masing dan mempersiapkan untuk kegiatan besok, hal yang masih membuat gundah gulana adalah cara kita untuk member kabar kepada keluarga di Indonesia OMG handphone pulsa langsung ludes padahal belum buat apa-apa, so miskin deh.. untungnya hotel ini bisa wi-fi dan minimal masih bisa member kabar lewat jejaring sosial manfaat juga kan !!!! (dan mungkin agak sedikit narsis jug sihh numpang mau update status hahahha)
So, so it's only part of our story, there are still many parts .. hahahha
Next : Augsburg Part 2

No comments: